Satu Keluarga Ditabrak Truk ODOL, Anak Balita Tewas Terlindas!

Satu Keluarga Ditabrak Truk ODOL, Anak Balita Tewas Terlindas!. (Poto: ist/ist)--

RAKYATEMPATLAWANG.BACAKORAN.CO -- Truk Over Dimensi Over Loading (ODOL) kembali memakan korban. Meski baru beberapa hari dilarang melintas, truk ODOL sudah kembali berlalu-lalang di jalan raya Palembang.

Satu keluarga yang terdiri dari ibu, bapak, dan anak kecil mengalami kecelakaan dengan truk ODOL di Simpang Bandara Mas Fly Over Km 10, pada Minggu, 26 Mei 2024.

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Lakukan Peninjauan Mendadak di UPPKB Kertapati untuk Mengatasi Kendaraan ODOL

Keluarga tersebut ditemukan terkapar di aspal saat kejadian. Sang pria yang berkendara tergeletak di aspal dengan kondisi penuh darah, namun masih menunjukkan sedikit gerakan. Sementara anak mereka yang berusia sekitar 6-7 tahun ditemukan tak bergerak dengan kondisi perut yang hancur.

Padahal, baru pada Rabu, 22 Mei 2024, Pj Walikota Palembang Ratu Dewa bertemu dengan Menteri Perhubungan untuk mencari solusi atas masalah truk ODOL yang melintasi jalan raya di Palembang.

Walikota Palembang, Drs. H. Ratu Dewa, M. Si, menyikapi beberapa kejadian terkait truk bertonase besar atau overload/overdimension (ODOL) dengan mengadakan rapat koordinasi intensif bersama semua stakeholder terkait, mulai dari Polrestabes, Provinsi, hingga pihak swasta.

"Ada beberapa hal yang disepakati, termasuk melakukan revisi Perwali Nomor 26 Tahun 2019 terkait waktu keluar dari pelabuhan Boombaru ke Jalan Residen A. Rozak - Jalan MP Mangkunegara - Jalan Letjen Harun Sohar," ujarnya.

BACA JUGA:Tuntut Penutupan Timbangan Odol

Dikatakan olehnya, revisi jam keluar bagi truk ODOL ini direncanakan akan memangkas waktu yang selama ini tertuang dalam Perwali 26/2019.

"Kita revisi di Perwali jam keluar truk ODOL ini menjadi pukul 09.00 sampai 13.00 WIB dari yang sebelumnya pukul 09.00 sampai pukul 15.00 WIB," tambahnya.

Poin lain yang juga sudah disepakati dalam rapat koordinasi antar semua stakeholder adalah pembuatan pos terpadu untuk memantau arus ODOL, seperti di simpang jalan Noerdin Panji (Kebun Sayur).

"Untuk pos jaga ini, kita juga terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian bersama dengan pihak Perhubungan dalam pengawasan truk ODOL yang lewat untuk diputar balik," jelasnya.

BACA JUGA:Tabrak Pos Gatur Nilakandi, Sopir Truk Diamankan

Selanjutnya, pengoptimalan UPTKP atau jembatan timbang di Kertapati akan berkoordinasi dengan BPTD Wilayah 7 Sumsel.

Tag
Share