Tuntut Penambahan Kuota P3K, Ratusan Honorer di Musi Rawas Menggelar Aksi
Tuntut Penambahan Kuota P3K, Ratusan Honorer di Musi Rawas Menggelar Aksi. (Poto: ist/ist)--
RAKYATEMPATLAWANG.BACAKORAN.CO — Ratusan honorer pendidik dan administratif di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, menggelar demonstrasi menuntut peningkatan kuota rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) untuk tahun 2024.
Para demonstran berpendapat bahwa kuota yang ditetapkan tahun ini tidak mencerminkan jumlah tenaga honorer yang sebenarnya.
BACA JUGA:Kasat Reskrim dan Kasi Dokkes Polres Musi Rawas Terima Penghargaan dari Kapolda Sumsel
"Kuota P3K untuk tahun 2024 hanya sebanyak 142 orang, angka ini jelas tidak sebanding dengan jumlah tenaga honorer di Kabupaten Musi Rawas yang terdiri dari 1.132 guru honorer dan 274 tenaga administrasi honorer yang belum terakomodasi oleh P3K," ucap Agus Salim, Ketua Forum Honorer Kabupaten Musi Rawas.
Agus menyampaikan bahwa para honorer ini datang ke Kantor Bupati untuk menyuarakan keluhan dan hambatan yang mereka hadapi.
"Pada 7 Maret 2024, kami telah mengirimkan surat pemberitahuan aksi, namun ditangguhkan karena kami diundang untuk audiensi oleh Bupati. Tuntutan kami sederhana, yaitu penambahan jumlah kuota atau formasi P3K di Musi Rawas," terang Agus.
Namun, hingga saat ini, tuntutan tersebut belum mendapatkan respons.
Dari hasil konsultasi dengan Kemenpan RB, diketahui bahwa setiap daerah masih memiliki kesempatan untuk merevisi usulan rekrutmen P3K.
BACA JUGA:Anak TK 6 Tahun Tenggelam di Kolam Renang Musi Rawas
"Kami berharap Pemkab Musi Rawas dapat merevisi usulan tersebut. Berdasarkan UU nomor 20 tahun 2023, masalah tenaga honorer harus terselesaikan hingga akhir Desember 2024," tambah Agus.
Agus menekankan bahwa pada tahun 2024, kuota P3K di Musi Rawas hanya untuk 142 orang, dengan prioritas bagi eks K2 yang berjumlah 126 orang.
Ini berarti, kuota yang tersisa untuk K2 hanya sekitar 18 orang.
"Kami berharap Pemkab Mura dapat mengambil langkah dan mengusulkan kembali kuota tambahan untuk P3K. Situasi saat ini sangat mengkhawatirkan kami," ungkap Agus.
Agus juga menambahkan bahwa banyak tenaga honorer di Musi Rawas yang telah bekerja selama puluhan tahun.