Rumah Batu Olak Kemang: Warisan Tiga Budaya yang Tersembunyi di Jambi
Doc/Foto/Ist--
REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO.ID – Kecamatan Danau Teluk kini kembali menjadi sorotan berkat salah satu situs bersejarahnya, Rumah Batu Olak Kemang.
Rumah ini tidak hanya sekadar bangunan tua, melainkan saksi bisu dari perpaduan budaya China, Eropa, dan Islam yang berkembang pada masa Kesultanan Jambi.
Dibangun pada abad ke-18 oleh Sayid Idrus Hasan Al-Jfri, seorang penyebar Islam yang dikenal di wilayah tersebut, Rumah Batu Olak Kemang mencerminkan kemegahan arsitektur dari tiga kebudayaan besar.
Perpaduan ini terlihat dari desain bangunan yang menggabungkan elemen arsitektur Tionghoa, Eropa, dan gaya tradisional Islam.
BACA JUGA:Candi Muara Jambi: Mengungkap Kekayaan Budaya dan Sejarah yang Tersembunyi
Menurut sejarah, Sayid Idrus Hasan Al-Jfri memainkan peran penting dalam penyebaran agama Islam di Jambi.
Sebagai seorang ulama dan pedagang, ia tidak hanya menyebarkan ajaran agama, tetapi juga membawa pengaruh budaya yang kemudian tercermin dalam pembangunan rumah ini.
Arsitektur rumah batu ini mencerminkan keanekaragaman budaya yang ada di Jambi pada masa itu, sebuah simbol harmoni antarbudaya yang patut dibanggakan.
BACA JUGA:10 Tempat Wisata Hits di Jambi, Termasuk Danau Tertinggi di Asia Tenggara
Kunjungan ke Rumah Batu Olak Kemang menawarkan pengalaman unik bagi para pengunjung yang ingin menyelami lebih dalam sejarah dan budaya Jambi.
Bangunan ini juga menjadi bukti nyata bahwa Jambi pernah menjadi pusat perdagangan dan peradaban yang maju, dengan berbagai pengaruh budaya yang saling berbaur.
Pemerintah setempat dan para sejarawan kini berupaya untuk melestarikan Rumah Batu Olak Kemang sebagai bagian dari upaya menjaga warisan budaya Jambi.
Renovasi dan perawatan berkala dilakukan untuk memastikan bangunan ini tetap kokoh dan bisa dinikmati oleh generasi mendatang.
BACA JUGA:Tak Terlupakan: Mengenang 9 Tokoh Proklamator Kemerdekaan Indonesia yang Mewarnai Sejarah Bangsa