Objek Wisata Sungai Kasie Ditutup Sementara, Penutupan Ini Dipicu Oleh Masalah Pengelolaan dan Keluhan Masyara
Objek Wisata Sungai Kasie Ditutup Sementara, Penutupan Ini Dipicu Oleh Masalah Pengelolaan dan Keluhan Masyarakat-(Poto: ist/ist)-
RAKYATEMPATLAWANG.BACAKORAN.CO – Objek wisata Sungai Kasie di Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau, Sumsel, ditutup sementara.
Penutupan ini disebabkan oleh permintaan masyarakat setelah objek wisata yang terkenal dengan keindahan alam dan aliran air sungainya yang sangat jernih mengalami berbagai masalah.
BACA JUGA:Kursi di Wisata Kota Lama Surabaya Dirantai untuk Antisipasi Pencurian
BACA JUGA:Melihat Keindahan Sejarah Jakarta, 7 Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi!
BACA JUGA:Wajib Dikunjungi, Ini 5 Rekomendasi Wisata Sulawesi yang Menakjubkan
Sejak ramai dikunjungi setiap akhir pekan, masalah muncul, seperti para petani yang tidak mendapatkan air dan masyarakat setempat yang harus membayar untuk ke kebun.
Keluhan warga terkait pengelolaan Sungai Kasie memicu rapat yang diadakan di kantor kelurahan. Rapat ini dihadiri oleh Ketua RT Lubuk Tanjung, Bhabinkamtibmas Polsek Lubuklinggau Barat I, pemangku adat, Ketua Karang Taruna, mewakili pedagang wisata Sungai Kasie, serta para petani dan pemilik lahan persawahan di wilayah Sungai Kasie.
Rudi, seorang warga setempat, mengungkapkan bahwa dalam rapat tersebut muncul berbagai keluhan, termasuk dugaan pengerukan aliran Sungai Kasie menggunakan alat excavator oleh pengurus wisata.
BACA JUGA:Melihat Keindahan Alam Blitar, Ini 4 Rekomendasi Wisata yang Harus Dikunjungi! Ada Apa Aja?
BACA JUGA:Rekomendasi Wisata Hits di Magelang untuk Liburan Keluarga
Selain itu, pengunjung dikenakan karcis retribusi sebesar Rp 2.500 untuk kebersihan dan harus membayar untuk menyebrang jembatan.
Masalah semakin parah dengan adanya ketentuan yang melarang pengunjung yang mandi menggunakan ban mobil untuk melintasi tempat aliran sungai yang dikelola secara pribadi tanpa melibatkan Karang Taruna dan tanpa izin resmi.
Petani juga mengeluhkan kekurangan debit air akibat pengerukan yang berdampak pada persawahan mereka. Mereka juga khawatir jika air dari Sungai Kasie meluap dan merusak persawahan.
BACA JUGA:Destinasi Wisata Air Terjun Populer di Jombang, Cocok untuk Libur Akhir Pekan