RAKYATEMPATLAWANG.BACAKORAN.CO — Seorang pegawai RSUD Empat Lawang berinisial YE nyaris menjadi korban pembegalan di Jalan Poros Empat Lawang. Dua pelaku menghadang jalan menggunakan kayu.
Kepada wartawan, YE menceritakan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Selasa (30/7/2024) sekitar pukul 14.00 WIB.
BACA JUGA:Pegawai Disdukcapil Jadi Korban Begal
BACA JUGA:Dua Pemuda Baturaja Jadi Korban Begal Modus Pemeriksaan Narkoba di Martapura
BACA JUGA:Viral Video Diduga Korban Begal di Bogor, Polisi Masih Selidiki Kasusnya
“Pelakunya berdua. Salah satunya masih remaja, kulitnya hitam, dan rambutnya cepak. Mereka melempar kayu di tengah jalan untuk menutupi jalan, sementara satu pelaku lainnya sudah siap menyergap. Untungnya, masih ada sedikit sela di ujung jalan sehingga saya bisa lewat,” ujarnya pada Rabu (31/7/2024).
YE menambahkan bahwa saat itu kondisi Jalan Poros sangat sepi.
Akibat peristiwa tersebut, YE mengaku trauma dan kini tidak berani melewati Jalan Poros sendirian dengan sepeda motor. “Setelah berhasil lolos dari lemparan kayu, saya langsung ngebut karena kaget dan takut,” tambahnya.
BACA JUGA:Dua Pelaku Begal Dibekuk Polisi Tanpa Perlawanan di Kediaman Masing-masing
Sebelumnya, seorang pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Empat Lawang juga menjadi korban pembegalan di Jalan Poros Empat Lawang. Dua pelaku mengancam dengan pedang.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (23/7/2024) sekitar pukul 17.00 WIB, saat pegawai Disdukcapil tersebut hendak pulang ke rumahnya di Desa Karang Caya dari arah Kecamatan Tebing Tinggi.
Kepada wartawan, P menceritakan bahwa kedua pelaku yang membawa senjata tajam jenis pedang bersembunyi di semak-semak. “Mereka bersembunyi di semak-semak dengan pedang dan menghadang saya,” katanya pada Kamis (25/7/2024).
BACA JUGA:Tersangka Begal Sales Rokok Diringkus Tim Resmob Singa Ogan Satreskrim Polres OKU
BACA JUGA:Begal Bersenjata di Jembatan Lubuk Linggau, Korban Luka Tusuk