BACA JUGA:Bendungan Watervank di Lubuklinggau Kembali Telan Korban
Identitas dan Dugaan Peran
Kasatnarkoba Polres Lebak, AKP Ngapip Rujito, mengungkapkan bahwa RP adalah seorang janda muda yang berstatus single parent dengan satu anak, sementara RR adalah seorang pemuda yang diduga menjadi mitra dalam jaringan peredaran narkoba tersebut.
“Meskipun tidak terdaftar dalam satu kartu keluarga, keduanya terlibat dalam aktivitas yang sama, yakni sebagai pengedar narkoba,” ujar AKP Ngapip.
Menurut AKP Ngapip, RP dan RR diduga bukan hanya pengguna, melainkan juga terlibat dalam peredaran narkoba di wilayah Rangkasbitung dan sekitarnya.
“Dari hasil pemeriksaan awal, kedua pelaku ini mendapatkan pasokan barang dari seseorang yang kini sedang diburu dan telah ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO),” jelasnya.
BACA JUGA:Pelaku Pencurian Barang Berharga Mahasiswa KKN Ditangkap, Rekan Masih DPO
BACA JUGA:Polda Metro Jaya Tangkap Pelaku Penjual Konten Pornografi Anak via Telegram
Barang Bukti dan Proses Hukum
Barang bukti yang berhasil diamankan dalam penggerebekan ini terdiri dari 14 bungkus plastik bening berisi sabu dengan berat brutto 3,88 gram, satu unit timbangan digital yang diduga digunakan untuk menimbang sabu sebelum diedarkan, seperangkat alat isap sabu atau bong yang menandakan keduanya juga pengguna, sebuah sendok yang biasa digunakan untuk mengemas sabu, serta dua unit telepon genggam yang diduga digunakan untuk berkomunikasi dengan jaringan mereka.
Kedua tersangka kini telah ditahan di Polres Lebak dan sedang menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut. Polisi masih mendalami peran masing-masing tersangka dan berupaya untuk menangkap pelaku lain yang terlibat dalam jaringan tersebut. “Kami akan terus melakukan penyelidikan untuk memberantas peredaran narkoba di wilayah ini,” tegas AKP Ngapip.
BACA JUGA:Top 5 Motor Paling Irit: Solusi Hemat Bahan Bakar untuk Kegiatan Sehari-hari
BACA JUGA:5 Siswa SD Dilarikan ke Rumah Sakit, Diduga Keracunan Jajanan
Polisi mengimbau kepada masyarakat untuk terus memberikan informasi jika mengetahui adanya aktivitas mencurigakan terkait peredaran narkoba.
“Peran serta masyarakat sangat penting dalam membantu kepolisian untuk memerangi peredaran narkoba yang merusak generasi muda,” tambahnya.
Kasus ini menjadi salah satu contoh bagaimana narkoba masih menjadi ancaman serius di berbagai wilayah, termasuk di Kabupaten Lebak.