RAKYATEMPATLAWANG.BACAKORAN.CO – Tabir kematian tragis INS (24), penyanyi dari Kampung Ciburial, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, akhirnya terungkap. Meskipun jasad INS sudah dikubur sejak Januari 2024, polisi melakukan ekshumasi terhadap mayat tersebut.
Ternyata, INS dibunuh oleh suami sirinya, Asep Saepudin alias Abang (23). Kejadian ini bermula dari INS yang dinyatakan hilang sejak tujuh bulan lalu. Ketika keluarga bertanya kepada Asep, ia menjawab dengan santai bahwa INS sedang sibuk bekerja sehingga tidak bisa dihubungi.
BACA JUGA:Dugaan Pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh di Iran
BACA JUGA:Suami Bunuh Istri dalam Pembunuhan Berencana: Tragisnya Eksekusi dan Penguburan di Belakang Rumah
BACA JUGA:Wapres Ma'ruf Amin Khawatir Pembunuhan Ismail Haniyeh Memicu Ketegangan di Timur Tengah
Namun, kebenaran akhirnya terungkap. Setelah berbulan-bulan, keluarga INS menerima informasi dari warga bahwa INS dibunuh oleh Asep. Keluarga segera melaporkan hal ini ke Polsek Pacet, Polresta Bandung.
Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo mengungkapkan bahwa tiga tersangka terlibat dalam pembunuhan tersebut, yaitu AG (22), US alias Uus (30), dan AK (21). Mereka diamankan di wilayah Kabupaten Bandung. Sementara itu, tersangka utama, Asep, ditangkap di Kabupaten Bogor pada Rabu (31/7/2024).
Menurut Kusworo, "Tersangka Asep melarikan diri ke Bogor setelah kejadian pada Januari 2024 dan mengubur korban di daerah tersebut bersama teman-temannya."
BACA JUGA:Tangkap Pelaku Utama Kasus Pembunuhan Berencana
BACA JUGA:Polres Empat Lawang Berhasil Tangkap Pelaku Utama Kasus Pembunuhan Berencana
Setelah penangkapan, terungkap peran masing-masing tersangka. Ketiga tersangka membantu Asep dalam melakukan pembunuhan. Motif pembunuhan ini diduga karena Asep mendengar rumor tentang perselingkuhan INS.
"Asep mendengar rumor bahwa INS selingkuh, walaupun belum bisa dibuktikan, ia tetap melakukan pembunuhan dengan bantuan tiga temannya," jelas Kusworo.
Asep Saepudin mengaku membunuh istri sirinya karena cemburu. Ia merencanakan pembunuhan tersebut sejak Desember 2023. Dengan menggunakan senjata tajam, Asep menggorok leher INS hingga tewas.
"Rencananya dimulai pada awal Desember, karena cemburu dan sakit hati," kata Asep di Mapolresta Bandung pada Jumat (2/8/2024). Ia menjelaskan bahwa ia dan teman-temannya mengubur korban di belakang rumahnya di Kampung Babakan, Desa Pangauban, Kecamatan Pacet.
BACA JUGA:Pembunuhan Pasangan Suami Istri di Lampung: Anak Anggota DPRD Terlibat