REL, Pagaralam - Musim hujan yang melanda Kota Pagaralam beberapa waktu terakhir tidak hanya membawa berkah, tetapi juga tantangan besar bagi warga kota.
Intensitas curah hujan yang tinggi seringkali menyebabkan banjir, terutama ketika air dari drainase meluap dan merendam jalan serta rumah-rumah penduduk.
Dalam menghadapi situasi ini, Lurah Bangun Jaya, Kecamatan Pagaralam Utara, Muhammad Nasir, mengeluarkan imbauan penting bagi seluruh warga untuk membuang sampah pada tempatnya dan tidak sembarangan.
Selama beberapa hari terakhir, hujan deras yang mengguyur Pagaralam telah memicu beberapa insiden banjir.
BACA JUGA:Review Kurikulum Pendidikan Geografi
BACA JUGA:Membangun Kesadaran Pajak di Kalangan Generasi Muda
Kondisi ini bukan hanya menyebabkan kerusakan pada infrastruktur, tetapi juga berdampak pada kesehatan masyarakat.
Menurut Muhammad Nasir, salah satu penyebab utama banjir adalah sumbatan pada saluran drainase yang disebabkan oleh sampah yang dibuang sembarangan.
Sampah-sampah ini, jika tidak dikelola dengan benar, dapat menghalangi aliran air dan memperburuk kondisi banjir.
"Ketika sampah-sampah tersebut menumpuk dan menyumbat saluran drainase, aliran air menjadi terhambat. Ini bukan hanya menyebabkan banjir, tetapi juga meningkatkan risiko penyebaran penyakit," ujar Nasir.
Dia menegaskan bahwa selain dampak banjir, sampah yang menumpuk dapat menjadi sarang penyakit seperti demam berdarah dengue (DBD) dan penyakit menular lainnya.
Pentingnya membuang sampah pada tempatnya tidak hanya untuk menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga untuk melindungi kesehatan masyarakat.
Muhammad Nasir menggarisbawahi bahwa perilaku membuang sampah sembarangan dapat menambah beban pada sistem drainase dan memperburuk situasi banjir yang sudah ada.
Dalam upaya untuk meminimalkan dampak negatif dari kebiasaan tersebut, ia mengimbau kepada seluruh warga untuk lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan mereka.
Nasir juga menjelaskan bahwa edukasi tentang pengelolaan sampah sangat penting dalam mengatasi masalah ini. (Rer)