REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO.ID – Pemerintah Indonesia melalui PT Pertamina tengah bersiap meluncurkan bahan bakar minyak (BBM) baru yang lebih ramah lingkungan pada 17 Agustus 2024.
BBM ini digadang-gadang akan menggantikan Pertalite, bahan bakar bersubsidi yang selama ini digunakan oleh masyarakat luas.
BACA JUGA:Geger Aksi Perampokan Emas,Terbongkar Berkat Jasa Dukun
BACA JUGA:PT Kool EV Motor Luncurkan Motor Listrik Bima L dengan Desain Mewah dan Performa Gahar
BBM baru ini disebut-sebut sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi polusi udara dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Menurut Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, BBM berbasis bioetanol ini memiliki kandungan sulfur yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan bensin konvensional.
"Kandungan sulfur pada bensin bisa mencapai 500 ppm, sementara bioetanol hanya 50 ppm," jelas Luhut.
BACA JUGA:Honda Daftarkan Dua Desain Skutik Baru di Indonesia, Mirip Honda Lead 125 dan Dio
BACA JUGA:Anak Nyaris Buta Akibat Malapraktik, Ibu Laporkan Bidan ke Polisi Setelah Pengobatan Gagal
Pemerintah berharap bahwa dengan peluncuran BBM berbasis bioetanol ini, emisi gas CO dapat dikurangi secara signifikan.
Selain itu, bioetanol yang digunakan dalam BBM ini dapat meningkatkan angka oktan bensin, membuatnya setara dengan Pertamax, yang memiliki angka oktan 91.
Dalam konteks global, bioetanol telah lama digunakan sebagai bahan bakar di negara-negara seperti Amerika Serikat dan Brazil, yang telah berhasil mengimplementasikannya sebagai komponen wajib dalam campuran bahan bakar kendaraan.
BACA JUGA:Tuntut Pemecatan Komisioner KPU dan Bawaslu Lahat
BACA JUGA:Dituduh Selingkuh, Oknum Kades Pukul Perangkat Desa hingga Pelipis Terluka
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menambahkan bahwa BBM baru ini lebih ramah lingkungan dan akan menjadi alternatif yang lebih sehat bagi masyarakat.