REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO.ID – Sebuah kasus pembacokan terjadi di Kota Tebing Tinggi, Sumatra Utara, melibatkan seorang pria bernama Anton (57) yang membacok kepala tetangganya, Ginni Panggabean (38). Insiden ini terjadi pada Kamis (8/8/2024) dini hari di Jalan Bakti, Tebing Tinggi.
Menurut keterangan dari Kasi Humas Polres Tebing Tinggi, AKP Agus Arianto, peristiwa ini bermula saat Anton merasa terganggu dengan suara musik yang terlalu keras dari rumah Ginni, yang dijadikan warung tuak. Diketahui bahwa Ginni mengontrak rumah milik Anton untuk menjalankan usahanya tersebut.
BACA JUGA:Sumpah Pocong Saka Tatal: Pembelaan Terakhir atau Drama Baru Kasus Pembunuhan Eky dan Vina?
BACA JUGA:Pengeroyokan Prajurit TNI oleh Tukang Parkir di Palembang Viral di Media Sosial
Kejadian bermula ketika Anton baru saja pulang kerja dan merasa kesal karena musik dari warung tuak tersebut sangat bising. "Keadaan ini membuat pelaku merasa terganggu," ujar Agus dalam keterangan tertulisnya, Minggu (11/8/2024).
Dalam kondisi emosi, Anton kemudian masuk ke rumahnya dan mengambil sebilah pisau egrek. Tanpa pikir panjang, ia mendatangi Ginni dan langsung membacok kepala serta lutut korban. Akibat serangan tersebut, Ginni mengalami luka robek di bagian kepala dan lutut.
BACA JUGA:Komplotan Curanmor dan Bongkar Rumah Warga Diringkus Setelah 5 Kali Beraksi
BACA JUGA:KPK Sita Aset Senilai Rp27,4 Miliar dalam Kasus Dugaan Korupsi di BTP
Tidak terima dengan kejadian ini, Ginni segera melapor ke Polres Tebing Tinggi. Pihak kepolisian langsung menyelidiki kasus tersebut dan berhasil menangkap Anton di rumahnya yang juga berada di Jalan Bakti pada Sabtu (10/8/2024).Saat ini, pelaku ditahan di Mapolres Tebing Tinggi untuk proses hukum lebih lanjut.
"Pelaku dijerat dengan pasal penganiayaan dan saat ini sudah mendekam di ruang tahanan Polres Tebing Tinggi," tutup Agus.
BACA JUGA:Polsek Muara Kelingi Tangkap Terduga Perampok Sadis di Jakabaring Palembang
BACA JUGA:Dua Tersangka Pencurian Trafo Ditangkap di Desa Pelawe, Kabupaten Mura
Kasus ini menjadi perhatian warga sekitar yang merasa prihatin atas tindakan kekerasan yang dipicu oleh masalah sepele seperti kebisingan. Polisi mengimbau masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan dengan kepala dingin dan tidak main hakim sendiri.