RAKYATEMPATLAWANG.BACAKORAN.CO – Pada Selasa (13/8/2024), sepuluh Bintara Remaja (Baja) Angkatan 51 Polres Musi Rawas (Mura) mengikuti Ekspedisi Darat (Eksdar) yang menyusuri Air Terjun Satan di Desa Muara Beliti Baru, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Mura.
Keberangkatan sepuluh Baja Angkatan 51, yang terdiri dari sembilan polisi laki-laki (Polki) dan satu polisi wanita (Polwan), dilepas oleh Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi SH, SIK, MH, yang diwakili oleh Wakapolres Mura Kompol Harsono SH beserta PJU Polres Mura, di depan gerbang Mapolres Mura.
BACA JUGA:Ombudsman Sumsel Tinjau dan Evaluasi Pelayanan Publik di Polres Musi Rawas
BACA JUGA:Kapolres Musi Rawas Terobos Kebiasaan: Tes Urine di Toilet Ruang Kerja untuk Jamin Keakuratan Hasil
Setelah menyelesaikan Eksdar di Air Terjun Satan, para Baja Angkatan 51 langsung mengikuti Apel Tradisi Penyambutan dan Pembaretan di halaman apel Mapolres Mura. Apel tersebut dipimpin oleh Wakapolres Mura Kompol M Harsono SH, mewakili Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi SH, SIK, MH, dan dihadiri oleh PJU Polres Mura serta personel Polres Mura lainnya.
Hal ini dikonfirmasi oleh Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi SH, SIK, MH, melalui Wakapolres Kompol M Harsono SH. "Hari ini, Polres Mura menggelar apel Tradisi Penyambutan dan Pembaretan Bintara Remaja Angkatan 51 Gelombang I Tahun 2024. Sebelumnya, para sepuluh Baja Angkatan 51 telah mengikuti Eksdar di Air Terjun Satan, Desa Muara Beliti Baru," ujar Wakapolres.
Wakapolres menjelaskan bahwa baret merupakan simbol kehormatan besar Satuan Samapta. Tradisi pembaretan ini memiliki banyak makna, antara lain sebagai pemahaman terhadap demografi Polres Mura, yang meliputi tanjakan dan turunan, serta pentingnya menjaga objek wisata seperti Air Terjun Satan.
BACA JUGA:Polres Musi Rawas Amankan Empat Pelaku Pembakaran Lahan Seluas 1,5 Hektare di Sumber Harta
BACA JUGA:Kapolres Musi Rawas Hadiri Hari Keluarga Nasional Ke-XXXI Tingkat Provinsi Sumsel Tahun 2024
Pembaretan juga mengingatkan bahwa baret, yang dikenakan di kepala, merupakan simbol perjuangan dan pengorbanan, serta dihargai dan dihormati sebagai tanda kepatuhan dan pengabdian.
"Tradisi ini bertujuan agar para peserta dapat melaksanakan tugas di Polres Mura dengan baik dan mengembangkan keterampilan mereka. Mereka diharapkan segera beradaptasi dan menyenangi pekerjaan mereka. Jika tidak menyenangi pekerjaan, di mana pun akan sulit dijalani. Pahami tugas kalian sebagai personel, taati aturan, dan selamat bergabung dengan keluarga besar Polres Mura," tambahnya.