REL, BACAKORAN.CO - Mobil dinas terakhir Presiden Indonesia pertama, Sukarno, yaitu Cadillac Fleetwood Series 75 Limousine, kini masih terawat dengan baik dan menjadi koleksi pribadi Jimmy Samsudin, seorang penggemar mobil kuno yang memiliki garasi di Bintaro, Tangerang Selatan.
Namun, di balik kemewahan dan sejarah mobil ini, ada banyak kisah mistis yang kerap dialami sang kolektor.
Jimmy, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI), bercerita bahwa mobil ini sering kali menunjukkan "tanda-tanda aneh" yang sulit dijelaskan secara logika.
"Yang namanya mobil nyala sendiri, lampu tiba-tiba hidup tanpa disentuh, itu sering terjadi," ujar Jimmy kepada.
BACA JUGA:Maaf, Tenaga Honorer Kategori Ini Gagal Diangkat Jadi PPPK 2024, Cek Siapa Saja yang Tidak Lolos!
BACA JUGA:Leicester Tahan Imbang Tottenham 1-1 Berkat Gol Jamie Vardy
Kisah paling menyeramkan terjadi ketika salah satu anak buah Jimmy tanpa sadar mencuci mobil ini di tengah malam.
"Sekitar jam 2 atau 3 pagi, dia bangun, lalu mencuci mobil sampai bersih, dan setelah selesai langsung kembali tidur.
Dia tidak sadar sama sekali melakukan itu," ungkap Jimmy. Kejadian ini membuat suasana mistis di sekitar mobil tersebut semakin terasa nyata.
Tak hanya itu, Jimmy juga mengingat pengalaman menyeramkan saat mengendarai mobil ini di malam 17 Agustus sekitar empat atau lima tahun lalu. Ketika itu, ia bersama sopirnya berkeliling Jakarta menuju Monas dari Bintaro.
BACA JUGA:Jamie Vardy Gagalkan Kemenangan Tottenham di Pekan Pertama Liga Inggris
BACA JUGA:Jamie Vardy Sindir Fans Tottenham, Ingatkan Gelar Premier League
"Sepanjang jalan, semua lampu lalu lintas yang seharusnya merah justru hijau. Jalan lancar terus, padahal itu jam 8 malam," kenangnya.
Di tengah perjalanan, tiba-tiba muncul aroma bunga melati yang sangat kuat. "Sopir saya sampai ingin turun dari mobil karena ketakutan. Bau melatinya benar-benar menyengat," tambahnya.
Menurut Jimmy, mobil-mobil kuno, terutama yang pernah dimiliki tokoh besar seperti Bung Karno, seolah memiliki "jiwa" tersendiri yang menuntut perhatian dan perawatan khusus.