Dedi Mulyadi Murka! Sekolah di Jabar Masih Nekat Gelar Study Tour dan Wisuda Meski Dilarang

--

Rel, Bandung – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, meluapkan kekesalannya setelah mengetahui masih ada sekolah di wilayahnya yang nekat menggelar acara perpisahan dan study tour, meski telah ada larangan resmi melalui Surat Edaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Kang Dedi membagikan tangkapan layar pesan singkat hasil rapat antara orang tua murid, wali kelas, dan kepala sekolah.

Rapat tersebut memutuskan akan mengadakan perpisahan pada 31 Mei 2025 dengan biaya Rp450 ribu per siswa, ditambah rencana study tour ke Yogyakarta dengan tarif Rp2 juta.

BACA JUGA:Pencairan Gaji Pensiun PNS Mei 2025: Beberapa Golongan Terima Rp4,5 Juta, Berikut Rinciannya

Tak tinggal diam, Dedi menyindir tajam dengan kalimat: "Harus pakai Shinra Tensei dari Nagato," merujuk pada jurus penghancur dari karakter anime Naruto sebagai bentuk kegeraman atas keras kepalanya pihak sekolah.

Warganet pun ikut merespons keras, mengkritik pungutan yang dinilai membebani orang tua siswa. Dedi menilai budaya perpisahan dan study tour mewah justru memperlebar kesenjangan sosial di kalangan pelajar.

BACA JUGA:Misi Gizi Nasional: Prabowo Serukan Waspada dan Patriotisme dalam Program MBG

Surat Edaran Resmi: Stop Wisuda dan Study Tour

Sebelumnya, Pemprov Jabar telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 43/PK.03.04/KESRA, yang merupakan inisiatif Dedi Mulyadi dalam mewujudkan konsep "Gapura Panca Waluya".

Filosofi ini menekankan pembentukan karakter peserta didik yang sehat (Cageur), baik (Bageur), benar (Bener), pintar (Pinter), dan gesit (Singer).

Dalam SE tersebut, terdapat 9 kebijakan utama yang wajib dilaksanakan oleh seluruh satuan pendidikan di Jawa Barat:

Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, termasuk toilet di dalam kelas.

Peningkatan kualitas guru yang adaptif dan memahami tujuan pendidikan nasional.

Larangan kegiatan study tour yang membebani orang tua siswa.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan