REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO.ID -Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan perasaannya yang merasa ditinggalkan secara ramai-ramai dalam pernyataannya di Kongres III Partai NasDem yang digelar di Jakarta Convention Center pada Ahad, 25 Agustus 2024.
Pernyataan tersebut memicu reaksi dari Pegiat Media Sosial Maudy Asmara yang menilai pernyataan Jokowi sebagai bentuk curhat politik.
Dalam kongres tersebut, Jokowi mengungkapkan rasa kehilangannya, mengatakan, “Biasanya datang itu ramai-ramai. Terakhir begitu mau pergi ditinggal ramai-ramai.”
Pernyataan ini menimbulkan spekulasi mengenai siapa yang dimaksudnya. Maudy Asmara melalui unggahan di X pada Senin, 26 Agustus 2024, menanggapi dengan mengatakan, “Curhat ya pak,” dan menanyakan, “Siapa tuh pak yang dimaksud?”
BACA JUGA:Anies Baswedan Dikabarkan Diusung PDIP Maju Pilkada Jakarta 2024, Ini Rincian Harta Kekayaannya
Meski merasa ditinggalkan, Jokowi tetap menunjukkan keyakinannya terhadap dukungan dari Partai NasDem dan Ketua Umumnya, Surya Paloh.
"Saya yakin itu tidak dengan Bapak Surya Paloh. Tidak dengan Bang Surya, dan tidak juga dengan NasDem,” ujar Jokowi.
Jokowi juga mengapresiasi dukungan NasDem selama dua periode pemerintahannya.
Walaupun partai tersebut mendukung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024, Jokowi mengungkapkan penghargaan karena NasDem kembali menyatakan dukungannya terhadap pemerintahan mendatang yang dipimpin oleh Prabowo Subianto.
BACA JUGA:Jokowi Siap Pindah ke IKN September 2024: Langkah Besar Menuju Ibu Kota Baru
BACA JUGA:Ditangkap Massa Saat Hendak Curi Motor
Pernyataan Jokowi dan reaksi yang ditimbulkannya menunjukkan dinamika politik yang terus berkembang menjelang pemilihan umum dan pergeseran dalam aliansi politik.