BACA JUGA:Kontraktor Tewas Ditikam Saat Bonceng Anak
Jika gempa besar terjadi, hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari tempat yang aman. Seperti berlindung di bawah meja yang kuat untuk menghindari jatuhnya benda-benda.
Setelah guncangan berhenti, segera evakuasi ke tempat yang lebih tinggi jika anda berada di daerah pesisir, karena tsunami mungkin saja menyusul.
“Pastikan untuk mengikuti arahan dari pihak berwenang, dan tetap tenang serta waspada terhadap gempa susulan. Mempersiapkan diri dengan rentang evakuasi sebelumnya bisa menyelamatkan nyawa anda dan keluarga,” jelas BMKG Lampung.
BMKG juga menjelaskan saat ini telah memanfaatkan teknologi dalam mitigasi risiko gempa dan tsunami. Terutama melalui sistem peringatan dini yang memberikan waktu untuk evakuasi dan peta risiko yang membantu mengidentifikasi daerah rentan.
BACA JUGA:Mengenal Tiga TV Polytron Terbaru 2024: Teknologi Canggih dengan Kualitas Terbaik
BACA JUGA:Viral Polwan Marahi Warga yang Dianggap Tak Sopan Makan Sambil Bicara
BMKG mengembangkan dan mengoperasikan teknologi untuk memantau aktivitas seismik secara realtime, dan mengeluarkan peringatan dini yang dapat menyelamatkan nyawa.
Selain itu, meningkatkan kesadaran dan edukasi masyarakat tentang ancaman gempa den tsunami adalah langkah penting dalam mengurangi dampak bencana.
“Melalui program pendidikan, Wilayah Indonesia sendiri terletak di pertemuan beberapa lempeng teknonik, menjadikannya salah satu wilayah paling rawan gempa di dunia.
BACA JUGA:Heboh! Komplotan Maling di Banten Kendalikan Kerbau dengan Kayu Ajaib
BACA JUGA:Kapolda Sumsel Raih Juara II pada Lomba Kreasi Setapak Perubahan Polri 2024
bencana, dan informasi publik, kita dapat memastikan bahwa setiap orang tahu apa yang harus dilakukan ketika bencana datang, sehingga lebih banyak nyawa bisa diselamatkan,” tulis BMKG Lampung.
“Semua pihak harus bergerak bersamar-sama. Saling mengedukasi daa saling bekerja sama untuk menghindari korban jiwa ketika terjadi bencana baik gempa bumi maupun tsunami,” ajak BMKG. (*).