RAKYATEMPATLAWANG - Sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan demonstrasi yang digelar oleh driver ojek online (ojol) di Jakarta pada Kamis (29/8).
Aksi yang rencananya dimulai pukul 12.00 WIB ini akan berlangsung di beberapa lokasi strategis, termasuk Istana Merdeka, Kantor Gojek di Petojo, Jakarta Pusat, dan Kantor Grab di Cilandak, Jakarta Selatan.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, mengonfirmasi bahwa pengamanan tersebut dilakukan untuk memastikan kelancaran aksi dan menjaga situasi tetap kondusif.
Susatyo juga menyampaikan bahwa rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi demo akan bersifat situasional.
BACA JUGA:Daftar Pemain Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
BACA JUGA:Ojol dan Kurir Se-Jabodetabek Gelar Demo Hari Ini, Suarakan Dua Tuntutan Utama
Pengalihan arus atau penutupan jalan hanya akan dilakukan jika jumlah massa dan eskalasi meningkat.
Dalam kesempatan itu, Susatyo mengimbau para koordinator lapangan dan orator untuk menyampaikan aspirasi dengan santun, tanpa memprovokasi massa.
"Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum.
Hormati dan hargai pengguna jalan lain yang akan melintas di Jalan Merdeka Selatan dan beberapa lokasi lain," ujar Susatyo.
BACA JUGA:Yamaha Aerox 155 Terbaru vs Honda Vario 160: Pertarungan Skuter Matik Favorit di Indonesia
BACA JUGA:Suzuki Burgman Street 125EX Alami Kenaikan Harga, Simak Skema Kredit Terbarunya
Demonstrasi kali ini diperkirakan akan melibatkan sekitar 500 hingga 1.000 driver ojol.
Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Daring Garda Indonesia, Igun Wicaksono, menyatakan bahwa aksi ini membawa dua tuntutan utama.
Pertama, mereka menuntut penyesuaian tarif, terutama terkait potongan yang dibebankan kepada mitra driver yang mencapai 20 hingga 30 persen.