REL , JAKARTA - Ribuan pengemudi ojek online (ojol) dari berbagai platform di Jabodetabek menggelar demonstrasi hari ini, 29 Agustus 2024.
Mereka menuntut adanya regulasi pemerintah terkait tarif layanan antar barang dan makanan, yang selama ini belum diatur secara jelas. Para pengemudi ojol berencana tidak akan mengambil orderan penumpang sebagai bentuk protes terhadap ketidakjelasan tarif yang menyebabkan persaingan harga antar platform.
Para pengemudi ojol menyampaikan bahwa persaingan harga yang tidak sehat akibat ketiadaan regulasi tersebut membuat pendapatan mereka semakin menurun.
Mereka berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk menetapkan aturan tarif yang adil bagi semua pihak.
Menanggapi aksi ini, Head of Corporate Affairs Gojek, Rosel Lavina, mengimbau para pengemudi untuk menyampaikan aksi mereka secara kondusif dan tertib. "Kami selalu terbuka terhadap aspirasi rekan-rekan mitra driver aktif Gojek dan senantiasa mengimbau agar disampaikan secara kondusif dan tertib.
Selama ini, mitra driver aktif Gojek juga menyampaikan aspirasinya melalui berbagai wadah komunikasi formal yang kami miliki," ungkap Rosel dalam keterangan resmi yang diterima detikcom pada Kamis (19/8/2024).
BACA JUGA:1.326 Personel Gabungan Siaga Amankan Demo Ojol dan Kurir Hari Ini
BACA JUGA:Titik Demo Ojol Hari Ini: Istana Merdeka hingga Kantor Gojek dan Grab
Selain Gojek, Grab Indonesia juga memberikan tanggapan terkait aksi ini. Tirza Munusamy, Chief of Public Affairs Grab Indonesia, menyatakan bahwa perusahaan menghargai hak mitra pengemudi untuk menyuarakan pendapat dan aspirasinya, selama dilakukan dengan tertib dan sesuai peraturan yang berlaku.
"Grab senantiasa menghargai hak Mitra Pengemudi untuk menyuarakan pendapat dan aspirasinya selama dilakukan dengan tertib, damai, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku," katanya.
Tirza menambahkan bahwa Grab Indonesia selalu mendengarkan aspirasi pengemudi melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk Grab Support dan pertemuan tatap muka dengan komunitas mitra pengemudi yang dilakukan secara berkala.
Ia juga menegaskan bahwa tarif layanan pengantaran Grab sudah dihitung sesuai ketentuan yang berlaku dan didesain untuk menjaga pendapatan mitra pengemudi serta kestabilan permintaan pasar.
BACA JUGA:TransJakarta Siapkan Armada Tambahan Jelang Demo Ojol dan Kurir
BACA JUGA:Pengemudi Ojol Tuntut Perlindungan Hukum, Gelar Demo di Istana Merdeka
Pihak Grab juga memastikan bahwa mereka tidak pernah memotong pendapatan mitra pengemudi untuk diskon konsumen.