Sejarah Berdirinya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)

Kamis 29 Aug 2024 - 18:52 WIB
Reporter : Riski
Editor : Padri

Dengan semangat yang diwarisi dari PNI yang didirikan oleh Sukarno, PDI-P berkomitmen pada prinsip-prinsip nasionalisme, keadilan sosial, dan pemerataan ekonomi. 

Partai ini menekankan pentingnya pemajuan hak-hak rakyat dan pembangunan yang berbasis pada kebutuhan masyarakat luas.

Pertumbuhan dan Perkembangan

Setelah Reformasi, PDI-P dipimpin oleh Megawati Sukarnoputri, putri dari Presiden pertama Indonesia, Sukarno. 

BACA JUGA:Dukungan Parpol Terus Mengalir, Joncik-Arifai Optimis melawan Kotak Kosong

BACA JUGA:Optimis 7 Parpol Jadi Koalisi BERLIAN

Kepemimpinan Megawati memberikan energi baru pada partai ini dan memperkuat posisinya di kancah politik nasional. 

Pada pemilihan umum 1999, PDI-P berhasil meraih kemenangan signifikan, menjadikannya sebagai partai terbesar di DPR dan mengantarkan Megawati Sukarnoputri sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia dalam kabinet Presiden Abdurrahman Wahid.

PDI-P terus memperkuat posisinya pada pemilihan umum berikutnya, dan pada tahun 2001, Megawati Sukarnoputri diangkat sebagai Presiden Republik Indonesia, menjadikannya presiden wanita pertama di Indonesia. 

Di bawah kepemimpinan Megawati, PDI-P fokus pada program-program reformasi dan pembangunan sosial-ekonomi.

Kontribusi dan Peran Politik

BACA JUGA:KPU Tetapkan 45 Anggota DPRD OKU Timur Terpilih, Lima Parpol Tak Dapat Kursi

BACA JUGA:Pasangan Berlian Kembalikan Formulir Ketiga Parpol

Sebagai salah satu partai politik terbesar di Indonesia, PDI-P memiliki peran yang signifikan dalam politik nasional. 

Partai ini telah berkontribusi dalam berbagai kebijakan dan reformasi penting, termasuk dalam bidang sosial, ekonomi, dan pemerintahan. 

PDI-P juga dikenal sebagai partai yang aktif dalam memperjuangkan isu-isu demokrasi, hak asasi manusia, dan keadilan sosial.

Kategori :