RAKYATEMPATLAWANG - Partai Golkar, salah satu partai politik terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia, memiliki sejarah panjang yang terkait erat dengan perjalanan politik Indonesia.
Terbentuk di masa-masa penuh gejolak pada pertengahan tahun 1960-an, Golkar telah menjadi bagian integral dari sejarah bangsa ini, dari masa Orde Baru hingga era Reformasi.
BACA JUGA:11 Parpol non-Parlemen tak Cukup Usung Calon
Mari kita telusuri perjalanan Partai Golkar, mulai dari pembentukannya hingga menjadi kekuatan besar dalam politik Indonesia.
Latar Belakang Pembentukan Golkar
Partai Golkar, yang awalnya dikenal sebagai Golongan Karya, terbentuk pada tahun 1964 di tengah ketegangan politik dan sosial di Indonesia.
Pada saat itu, situasi politik di Indonesia sangat dinamis, dengan pertarungan ideologis yang kuat antara kekuatan politik kiri yang diwakili oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) dan kekuatan kanan yang mencakup berbagai organisasi militer dan sipil.
Pada masa tersebut, Presiden Soekarno berusaha untuk menyeimbangkan berbagai kekuatan politik dengan konsep Nasakom (Nasionalis, Agama, dan Komunis).
BACA JUGA:Suara Sah Parpol Juga Bisa Untuk Persyaratan Pencalonan
Namun, ketegangan terus meningkat, dan PKI semakin kuat pengaruhnya di berbagai sektor, termasuk di dalam pemerintahan dan militer.
Kondisi ini membuat berbagai kelompok yang tidak sejalan dengan ideologi komunis merasa terancam.
Pembentukan Sekber Golkar
Untuk menghadapi pengaruh PKI yang semakin kuat, beberapa tokoh militer dan sipil yang tergabung dalam Angkatan Darat Indonesia merasa perlu membentuk suatu kekuatan baru.