RAKYATEMPATLAWANG.BACAKORAN.CO – Musim kemarau yang masih berlangsung di Kabupaten Empat Lawang telah menyebabkan beberapa kebakaran lahan. Sejak bulan Juli lalu, setidaknya terjadi tiga kebakaran lahan.
Terbaru, pada 29 Agustus, kebakaran terjadi di Jalan Poros Tebing Tinggi KM 8, menghanguskan sekitar 2 hektar lahan.
BACA JUGA:Polsek BTS Ulu Tanggap Cepat Atasi Kebakaran Lahan di Desa Lubuk Pauh, Musi Rawas
BACA JUGA:Kapolda Sumsel Tinjau Lokasi Kebakaran Lahan Gambut Seluas 10 Hektar di Lempuing Jaya, OKI
Sebelumnya, pada bulan Juli, kebakaran melanda lahan tidur di Jalan Poros Tebing Tinggi KM 4, tepatnya di depan kantor Kemenag Empat Lawang.
Selain itu, pada 21 Agustus, kebakaran meluas di Jalan Lintas Sumatera, Desa Tanjung Ning Simpang, Kecamatan Saling, menghanguskan 1 hektar lahan.
Total luas lahan yang terbakar akibat ketiga peristiwa ini mencapai 4 hektar. Meskipun tidak ada korban jiwa, kebakaran di KM 8 Jalan Poros Tebing Tinggi juga melibatkan satu unit rumah yang turut terbakar.
BACA JUGA:Belum Ditemukan Hotspot, BPBD Siaga Hadapi Kebakaran Lahan
BACA JUGA:Seoul Larang Parkir dan Batasi Pengisian Daya Mobil Listrik Setelah Insiden Kebakaran Massal
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Empat Lawang, melalui Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Harry Pratama, menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan potensi kebakaran kepada pihak berwenang.
Ia juga meminta agar warga tidak sembarangan membakar lahan atau sampah, karena dapat memicu kebakaran lebih besar, terutama di tengah cuaca panas akibat kemarau.
BACA JUGA:Kebakaran di Padamaran, Api dari Kandang Sapi
BACA JUGA:Kebakaran Hebat di Pasar Ubud, Gianyar: Api Diduga Berasal dari Kios Kain dan Baju
“Kita mengimbau agar warga tidak sembarangan membakar lahan atau sampah, karena dapat menyebabkan kebakaran yang lebih besar, terutama di tengah cuaca panas saat ini,” ujarnya pada Sabtu (31/8/2024).