Makan 400 T

Rabu 27 Dec 2023 - 20:21 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Mael

Oleh: Dahlan Iskan

Berdiri. Di alam terbuka. Malam hari. Di suhu yang minus satu derajat. 

Saya lihat di sana-sini terserak salju tipis. Baju sudah rangkap empat. Masih juga kedinginan. Mungkin karena saya tidak mengerti apa yang saya tonton. 

Saya hanya menemani cucu-cucu yang ingin ke Universal Studios –di luar kota Beijing, tadi malam.  

Lokasinya di depan istana Harry Potter. 

BACA JUGA:Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara

BACA JUGA:Gelar Sidang Pranikah bagi Pegawai yang Akan Menikah

Salah satu cucu berusaha menjelaskan jalan cerita adegan magic Harry Potter. Dia sendiri pakai baju, dasi. dan kacamata ala Harry Potter. 

Pikiran saya terbagi dua: sebagian ke ceritanyi. Sebagian ke medsos yang mempersoalkan gagasan Gibran Rakabuming Raka yang mengalokasikan dana Rp 400 triliun untuk makan siang gratis di seluruh Indonesia. 

Ada satu ejekan di medsos yang terus hidup di benak saya. "Rp 400 triliun kok hanya untuk mengisi toilet," tulis seorang komentar di medsos. 

Banyak sekali reaksi sejenis. Dengan nada yang mirip-mirip. Mungkin ada yang mengatakannya berdasar suara hati nurani. Ada juga yang karena beda pandangan politik. 

BACA JUGA:Penandatanganan Deklarasi Netralitas ASN

BACA JUGA:Penandatanganan Deklarasi Netralitas ASN pada Pemilu Serentak 2024

Saya mencoba memahami bagaimana pelaksanaan makan gratis Rp 400 triliun itu. Siapa yang diberi makan. Siapa yang membuat makanan. Siapa yang menyalurkan. Bagaimana agar dana itu tidak bocor ke kantong korupsi. 

Saya belum membaca rincian program yang menghebohkan itu. Debat Cawapres juga tidak membahasnya. Saya pun khawatir jangan-jangan Gibran terpilih sebagai wapres lalu dana Rp 400 triliun itu dianggarkan.  

Kategori :

Terkait

Senin 18 Nov 2024 - 21:18 WIB

Tafsir Iqra Oleh: Dahlan Iskan

Selasa 12 Nov 2024 - 22:03 WIB

Kawin Thinking

Senin 11 Nov 2024 - 20:59 WIB

Dangkal Dalam

Kamis 07 Nov 2024 - 20:50 WIB

Bismillah Karnaval

Rabu 06 Nov 2024 - 22:31 WIB

Anwar Berkeley