Sindrom metabolik. Menurut studi dalam Journal of Nutrition, makan mi instan setidaknya dua kali seminggu dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik pada wanita.
Meningkatkan tekanan darah. Konsumsi mi berlebihan juga berkaitan erat dengan risiko tekanan darah tinggi. Hal ini karena mi intan biasanay mengandung natrium tinggi.
Gangguan pencernaan. Mi umumnya lama dicerna oleh tubuh. Makan mi setiap hari dapat memperberat kerja sistem pencernaan dan menimbulkan penyakit yang lebih serius seperti sembelit hingga usus bocor.
Meski makan cokelat setelah makan mie tidak berbahaya. Anda tidak tidak diperbolehkan mengonsumsi cokelat terlalu banyak karena dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit.
Obesitas. Cokelat umumnya mengandung gula yang cukup tinggi. Jika mengonsumsi makanan tinggi gula secara berlebihan, Anda akan lebih mungkin mengalami kenaikan berat badan yang dapat berujung pada obesitas.
Diabetes tipe 2. Konsumsi cokelat berlebihan juga dapat meningkatan risiko diabetes tipe 2. Hal ini karena konsumsi makanan manis dapat meningkatkan berat badan yang menjadi faktor risiko terkena diabetes tipe 2.
Kerusakan gigi. Kandungan gula yang terdapat di dalam cokelat akan diubah oleh bakteri di dalam mulut menjadi asam. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan gigi dan memicu gigi berlubang.