RAKYATEMPATLAWANG – Ubud, sebuah distrik di pulau wisata Bali, diguncang gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,1 pada Sabtu pagi (07/09).
Gempa tersebut terjadi pada pukul 09.52 WITA, yang bertepatan dengan pukul 11.52 waktu bagian timur Australia.
Gempa ini berpusat sekitar 10 kilometer di utara-timur laut Ubud pada kedalaman 35 kilometer, menurut laporan kelompok pemantau gempa dari Thailand.
Meskipun demikian, Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat kekuatan gempa ini sebesar 4,8 magnitudo.
BACA JUGA:Gempa M 4,9 Guncang Gianyar Bali, Getaran Terasa hingga Lombok
BACA JUGA:Melihat 6 Tambang Terbesar di Kabupaten Lahat
Bali, yang merupakan tujuan wisata utama bagi warga Australia, mencatatkan sekitar 1,2 juta kunjungan dari turis asal negeri kanguru tersebut tahun lalu.
Salah satu turis asal Australia, James Dillon, seorang pensiunan petani, menyampaikan pengalaman pribadinya melalui media sosial X.
"Datang ke Bali untuk liburan yang tenang, tetapi malah terkena gempa," tulisnya. Dillon juga menambahkan bahwa belum terlihat kerusakan di area sekitarnya.
Turis asal Amerika Serikat, Todd Miller, yang tengah menikmati sarapan di atas dek kayu, juga merasakan gempa tersebut.
BACA JUGA:Banyak yang Nggak Tau, Ini 4 Raja Pengusaha Tambang Terkaya di Bandar Lampung
BACA JUGA:Wajib Diketahui, Ini 5 Pengusaha Tambang Paling Kaya di Lampung
"Kami sedang duduk di atas dek kayu dan seluruh dek berguncang seperti ditabrak oleh gajah," tulisnya di media sosial.
Selain di Ubud, gempa juga dirasakan oleh warga di Canggu dan Pererenan. Seorang warga bahkan menyangka ada truk besar yang menabrak rumahnya.
"Ini menakutkan setiap kali ada gempa di Bali," ujar seorang warga yang merasakan getaran kuat di sekitar episenter.