Skotlandia kini hanya meraih satu kemenangan dari 14 pertandingan terakhir, dan belum memenangkan laga kompetitif selama setahun.
Clarke menyatakan bahwa timnya perlu memahami di mana mereka berada dalam siklus perkembangan dan menekankan pentingnya kualifikasi untuk turnamen mendatang.
Di tengah kekecewaan, performa Scott McTominay menjadi sorotan.
Gelandang berusia 27 tahun itu kembali mencetak gol untuk Skotlandia, membuka keunggulan di Lisbon dengan sundulannya.
McTominay kini telah mencetak 10 gol dalam 12 penampilan terakhir untuk tim nasional, menjadikannya pemain paling produktif di skuad Skotlandia saat ini.
Kepindahannya dari Manchester United ke Napoli pada musim panas lalu menjadi topik perbincangan hangat, di mana manajer United, Erik ten Hag, mengakui bahwa ia sebenarnya tidak ingin kehilangan McTominay.
Di Skotlandia, McTominay telah mengalami transformasi, beralih dari posisi bek tengah menjadi gelandang serang yang kerap mencetak gol penting.
Menurut mantan penyerang Skotlandia, James McFadden, McTominay kini menjadi pemain kunci dalam rencana Clarke untuk merombak tim Skotlandia.
"Dia tampak sangat menikmati bermain untuk Skotlandia. Energiknya, kemampuan membaca permainan, dan penyelesaian akhirnya membuatnya menjadi talisman yang tak tergantikan," kata McFadden. (*)