REL, Palembang – Pengurus Ikatan Keluarga Agam dan Bukittinggi (IKAB) Palembang menegaskan bahwa mereka tidak mengarahkan warga Minangkabau di Palembang, Sumatera Selatan, atau daerah lainnya untuk memilih pasangan calon tertentu dalam Pilkada serentak 2024.
Sikap ini ditegaskan setelah rapat pengurus yang digelar pada Sabtu (7/9/2024) di Sekretariat IKAB Palembang.
"Semua warga IKAB bebas mendukung dan memilih pasangan calon yang menurut mereka terbaik," ujar Ir. Reflin Arda, Ketua Umum IKAB Palembang, Minggu (8/9/2024).
Menurutnya, partisipasi aktif dalam Pilkada sangat penting, dan warga diharapkan tidak golput.
BACA JUGA:7,8 Hektar Lahan di Alang-Alang Lebar Terbakar
BACA JUGA:Henrique Kembali Dipanggil, Endrick Terancam
Rapat yang dihadiri pembina IKAB, Prof. Dr. H. Chairil Anwar Ph.D, serta beberapa tokoh lain, juga membahas pentingnya menjaga netralitas organisasi.
"IKAB tidak ikut politik praktis, sesuai AD/ART organisasi," tambah Reflin.
Pada Pilkada Sumatera Selatan, ada tiga pasangan calon yang telah mendaftarkan diri, yaitu Herman Deru-Cik Ujang (HDCU), Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia (ERA), dan Mawardi Yahya-Anita Noeringhati (Matahati).
Reflin menekankan bahwa warga bebas memilih calon yang mereka nilai mampu memajukan daerah.
Penasehat IKAB, Dr. Welly Refnealdi, mengingatkan agar warga berhati-hati dalam mendukung calon, terutama bagi mereka yang berstatus ASN, TNI, atau Polri, yang harus mematuhi peraturan.
"Jangan sampai kebablasan dan membabi buta mendukung satu pasangan calon," pesannya.
Warga Minang di Palembang juga diimbau untuk tidak dimanfaatkan oleh oknum tertentu demi kepentingan politik.
"Warga IKAB bebas memilih, tetapi harus tetap bijaksana," ujar Sekretaris Umum IKAB, Afdhal Azmi Jambak. (*)