Daerah ini memiliki tambak ikan nila dan lele yang terbesar di Provinsi Bengkulu.
Dengan luas lahan tambak mencapai ratusan hektar, Rejang Lebong telah menjadi salah satu sentra budidaya ikan air tawar yang terbesar di wilayah ini.
Kondisi geografis yang subur dan ketersediaan air yang melimpah menjadikan Rejang Lebong sebagai lokasi strategis untuk pengembangan tambak air tawar.
Para petani tambak di sini juga telah menerapkan sistem budidaya modern, seperti bioflok, yang mampu meningkatkan hasil produksi hingga berkali-kali lipat dibanding metode tradisional.
BACA JUGA:Ustadz Adi Hidayat Imbau Hentikan Polemik Nasab Ba'alawi, Ajak Selesaikan dengan Pendekatan Ilmiah
BACA JUGA:kebijakan terbaru pembatasan pembelian BBM Pertalite Masyarakat dibuat bingung Dengan hal ini!
3. Tambak di Mukomuko
Mukomuko merupakan salah satu kabupaten dengan tambak ikan yang juga sangat potensial.
Di daerah ini, selain tambak udang dan bandeng, terdapat pula pengembangan budidaya ikan kakap putih dan kerapu yang sedang naik daun.
Kabupaten ini terus mendorong investasi di sektor tambak melalui program-program pemerintah daerah yang pro terhadap pengembangan perikanan.
Mukomuko juga menjadi lokasi yang strategis untuk ekspor hasil perikanan ke luar negeri, terutama ke negara-negara Asia, berkat aksesnya yang mudah ke pelabuhan-pelabuhan besar.
BACA JUGA:7,8 Hektar Lahan di Alang-Alang Lebar Terbakar
BACA JUGA:IKAB Palembang Tegaskan Sikap Netral
Tantangan dan Prospek Pengembangan
Meski memiliki potensi yang besar, pengembangan tambak ikan di Bengkulu juga menghadapi sejumlah tantangan.
Salah satunya adalah masalah infrastruktur, terutama akses jalan menuju beberapa lokasi tambak yang masih terbatas.