BACA JUGA:Benarkah Kencur Bisa Menunda Penuaan?
BACA JUGA:Pilihan Kopi Hitam Tanpa Gula untuk Diet, Berapa Sih Kalorinya?
1. Antioksidan Alami: Kecombrang mengandung flavonoid dan fenol yang berfungsi sebagai antioksidan.
Zat ini berperan dalam melawan radikal bebas dalam tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan memicu penyakit degeneratif seperti kanker dan penyakit jantung.
2. Sifat Antimikroba: Ekstrak kecombrang diketahui memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu melawan bakteri penyebab penyakit.
Hal ini menjadikannya berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah infeksi.
3. Mendukung Sistem Pencernaan: Kecombrang memiliki kandungan serat yang cukup baik, sehingga dapat membantu melancarkan sistem pencernaan dan mencegah sembelit.
Bumbu ini juga sering dimanfaatkan untuk mengatasi masalah perut seperti kembung dan gangguan pencernaan ringan.
BACA JUGA:6 Manfaat Mengejutkan Buah Naga untuk Wanita
4. Anti-inflamasi: Beberapa studi juga menunjukkan bahwa kecombrang memiliki efek anti-inflamasi, yang berguna dalam mengurangi peradangan pada tubuh, misalnya untuk meredakan nyeri otot atau sendi.
Pemanfaatan Kecombrang dalam Pengobatan Tradisional
Dalam pengobatan tradisional, kecombrang sudah lama digunakan sebagai obat herbal.
Bagian bunga, batang, dan akar kecombrang dipercaya memiliki khasiat untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan.
Mengatasi Demam: Rebusan daun atau bunga kecombrang sering digunakan untuk menurunkan demam secara alami.
Menyegarkan Mulut: Kecombrang juga dipercaya dapat membantu menjaga kesehatan mulut, mengurangi bau mulut, dan memberikan rasa segar setelah dikonsumsi.
Penghilang Bau Badan: Beberapa orang menggunakan kecombrang sebagai bahan alami untuk menghilangkan bau badan karena kandungannya yang dapat menetralisir bakteri penyebab bau.