Bangsa Indonesia Usir Penjajah! Benarkah Ada Kekuatan Magis?

Rabu 18 Sep 2024 - 08:39 WIB
Reporter : Reri Alfian
Editor : Pauzan

RAKYATEMPATLAWANG - Bangsa Indonesia Usir Penjajah. Pada masa perang kemerdekaan Indonesia antara tahun 1945 hingga 1949, berbagai tanda dan kode bahaya diciptakan oleh rakyat untuk memperingatkan gerilyawan Republik tentang kehadiran tentara Belanda.

Salah satu tokoh yang mengabadikan pengalaman tersebut adalah Hendri Johari, seorang lelaki berusia 92 tahun, yang mengingat kembali peristiwa penting pada masa itu. 

dilansir dari historia.id, beliau mengisahkan tentang kode bahaya dan isyarat yang digunakan oleh rakyat dalam melindungi gerilyawan.

Pada tahun 1947 di Sukanagara, Cianjur Selatan, suatu peristiwa menarik terjadi.

Saat seorang pria bernama Somal sedang melantunkan adzan Ashar, ia tiba-tiba melihat gerakan beberapa serdadu Belanda di jalanan kampung.

BACA JUGA:Wajib Dicicipi, Ini 6 Rekomendasi Tempat Makan di Muara Enim

BACA JUGA:Stadion Garuda Nusantara, Markas Megah Timnas Indonesia di IKN dengan Biaya Rp180,6 Miliar

Meskipun terkejut dan gugup, Somal berhasil menahan diri untuk tidak teriak.

Namun, lantunan adzan yang tidak lazim tersebut segera diketahui oleh para gerilyawan dan penduduk kampung.

Dengan cepat, mereka menghindar dari kawasan tersebut dengan berbagai cara, termasuk masuk ke hutan atau pura-pura mengerjakan sesuatu.

Beberapa warga yang tidak punya waktu untuk menyelamatkan diri pun berusaha bertahan.

BACA JUGA:Pentingnya Pendidikan Pancasila

BACA JUGA:Film ‘Dulmuluk-Dulmalik’ Angkat Edukasi Anti-Bullying

Kode bahaya semacam ini menjadi umum di kampung-kampung pada masa perang kemerdekaan.

Tujuannya adalah untuk memberikan tanda bahaya atau informasi tentang kedatangan tentara Belanda kepada gerilyawan .

Kategori :