REL, OKU – Sebuah keputusan mengejutkan datang dari Desa Lubuk Raja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).
Ratusan anggota Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bersama Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PKS Lubuk Raja, Adip Kailani, resmi mengundurkan diri dari keanggotaan PKS.
Langkah ini diambil sebagai bentuk protes terhadap Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PKS OKU yang dianggap tidak sejalan dengan arahan politik yang seharusnya dipegang teguh.
Sekitar 500 anggota PKS di Lubuk Raja menyatakan kekecewaan mereka dengan mengembalikan kartu anggota ke sekretariat DPD PKS Kabupaten OKU.
BACA JUGA:Sepakat Berkompetisi Sehat
BACA JUGA:Bahas Kepemimpinan dan Pencegahan Korupsi
Pengunduran diri ini bertepatan dengan hari pengundian nomor urut pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati OKU untuk Pilkada Serentak 2024 yang berlangsung pada Senin, 23 September 2024.
Dalam keterangannya, Ketua DPC PKS Lubuk Raja, Adip Kailani, membenarkan langkah pengunduran diri massal tersebut.
"Benar, saya bersama ratusan anggota, sekitar 500 orang, telah mengembalikan kartu anggota kami ke DPD PKS OKU," ungkap Adip.
Ia menjelaskan bahwa perbedaan arah dukungan dalam Pilkada Serentak 2024 menjadi alasan utama pengunduran diri.
DPW PKS Provinsi Sumsel diketahui mendukung pasangan Herman Deru-Cik Ujang (HDCU), sementara DPD PKS OKU justru mengarahkan dukungan mereka kepada pasangan Teddy Meilwansyah-Marjito Bachri (Bertaji).
Sebaliknya, Adip dan para kader Lubuk Raja mendukung penuh pasangan Yudi Purna Nugraha-Yenny Elita Sofyan Sani (YPN-YESS).
"Saya sudah ingatkan DPD PKS OKU untuk tegak lurus mendukung YPN-YESS, namun mereka malah memilih pasangan Bertaji. Karena perbedaan inilah kami memutuskan untuk mundur," jelas Adip tegas.
Ketika ditanya mengenai langkah selanjutnya setelah keluar dari PKS, Adip menegaskan bahwa ia dan para anggotanya akan tetap memperjuangkan kemenangan YPN-YESS.
"Kami ingin perubahan untuk Kabupaten OKU, dan keputusan ini sudah berdasarkan komitmen kami untuk mendukung paslon yang kami yakini mampu membawa perubahan."