RAKYATEMPATLAWANG — Pasar Gede Hardjonagoro di Solo bukan hanya sekadar pasar tradisional; tempat ini adalah surga kuliner yang menyajikan berbagai hidangan legendaris.
Dikenal sebagai salah satu ikon Kota Surakarta, pasar ini didirikan pada tahun 1927 dan diresmikan pada 12 Januari 1930 oleh Pakubuwono X.
Dengan arsitektur yang menggabungkan gaya tradisional Jawa dan kolonial, Pasar Gede tidak pernah sepi pengunjung, baik lokal maupun wisatawan.
Seiring berkembangnya zaman, Pasar Gede telah melakukan beberapa revitalisasi tanpa mengubah wajah aslinya.
Kini, Pasar Gede menjadi destinasi wisata kuliner yang semakin populer, terutama di kalangan generasi muda. Berikut adalah tujuh kuliner legendaris yang harus dicoba saat berkunjung ke Pasar Gede Solo:
BACA JUGA:Mencoba Wisata Tersembunyi di Kota Majalengka Jawa Barat, Ada Apa?
1. Nasi Liwet Bu Sri
Kuliner khas Solo ini sudah ada sejak 1978. Nasi liwet Bu Sri disajikan dengan lauk telur, ayam suwir, dan sayur labu siam, dibungkus dalam pincuk daun pisang. Dengan harga Rp12.000 per porsi, nasi liwet ini menjadi favorit banyak orang.
2. Dawet Telasih Bu Dermi
Sudah ada sejak tahun 1930-an, Dawet Telasih Bu Dermi menawarkan es dawet yang segar dengan komposisi tape ketan hitam, cendol, dan kuah santan. Meskipun antrean panjang, rasa manis dan gurihnya sepadan dengan harga Rp12.000.
3. Lenjongan Bu Sum
Kudapan tradisional ini terdiri dari cenil, klepon, dan ketan, disajikan dalam pincuk daun pisang. Lenjongan Bu Sum menjadi pilihan tepat dengan harga terjangkau, hanya Rp6.000 per porsi.
BACA JUGA:Prabowo-Gibran: Program Kesehatan Gratis dan Pembangunan Pangan untuk Indonesia
BACA JUGA:Tidur Cukup, Namun Masih Mengantuk? Ini Penjelasannya!