REL , Jakarta - Indonesia kini menduduki peringkat kelima dunia dengan jumlah pengidap diabetes terbanyak, menurut catatan International Diabetes Federation (IDF).
Pada 2021, sebanyak 19,5 juta penduduk Indonesia mengidap diabetes melitus, dan angka ini diprediksi akan meningkat menjadi 28,6 juta pada 2045.
Prevalensi diabetes di Indonesia saat ini mencapai 10,6% dari total populasi, menjadikannya masalah kesehatan serius yang memerlukan perhatian lebih.
Kementerian Kesehatan RI telah menyoroti penyakit diabetes melitus sebagai "ibu dari segala penyakit," mengingat komplikasi berbahaya yang dapat ditimbulkan.
Diabetes dikenal sebagai 'silent killer', yang jika tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan kehilangan penglihatan, kerusakan ginjal, amputasi, hingga kematian akibat komplikasi jantung dan saraf.
BACA JUGA:Puan Maharani Kembali Jadi Ketua DPR RI, Ponakan Prabowo dan Putra SBY Dapat Jabatan Strategis
BACA JUGA:Profil Marissa Haque, Aktris Berbakat dan Politikus Tangguh, Istri Ikang Fawzi
Peningkatan angka diabetes di Indonesia sebagian besar terjadi di kalangan lansia. Gejala umum penyakit ini meliputi rasa haus yang berlebihan, kelelahan, sering buang air kecil, dan kulit gatal.
Meski demikian, diabetes tipe 2 masih bisa dikelola, bahkan sembuh total jika pengobatannya dilakukan dengan benar.
Salah satu solusi yang kini banyak diperbincangkan adalah obat herbal Glucoformin, yang diklaim mampu membantu menormalkan kadar gula darah dan memperbaiki sistem metabolisme.
Menggunakan bahan herbal seperti Daun Sambiloto, Brotowali, dan Kumis Kucing, Glucoformin disebut efektif dalam menurunkan trigliserida serta LDL.
BACA JUGA:Profil Marissa Haque, Aktris Berbakat dan Politikus Tangguh, Istri Ikang Fawzi
BACA JUGA:Banyak yang Nggak Tau, Ini Rekomendasi Destinasi Wisata Alam di Bogor untuk Melepas Penat
Hasil penelitian menunjukkan 96% pasien diabetes tipe 2 yang mengonsumsi obat ini mengalami kesembuhan total tanpa perlu insulin atau obat kimia lainnya.
Namun, untuk mendapatkan hasil yang optimal, penting untuk mendapatkan Glucoformin dari saluran resmi karena maraknya penipuan produk palsu di pasaran.