REL, Lahat - Pemerintah Kabupaten Lahat berkomitmen penuh untuk menjaga suasana kondusif selama masa Pilkada.
“Kami siap berkoordinasi dengan seluruh pihak termasuk TNI, Polri, KPU, Bawaslu, dan tokoh masyarakat, untuk memastikan setiap potensi konflik dapat diantisipasi dan dimitigasi,” ujar Penjabat Bupati Lahat Imam Pasli, kemarin.
Hal ini diungkapkanya terkait kabar Lahat masuk dalam wilayah dengan potensi konflik atau "zona merah" pada pilkada kali ini.
Sejumlah langkah preventif telah dilakukan, diantaranya sosialisasi pentingnya menjaga kedamaian dan tidak mudah terprovokasi oleh isu yang dapat memecah belah.
BACA JUGA:Dorong Penggunaan Sistem OSS dalam Penataan Ruang
BACA JUGA:Tujuh SD Berstatus Pinjam Pakai Lahan TNI-AD dan PT KAI
Edukasi juga terus dilakukan agar warga dapat menyikapi situasi dengan bijak.
"Kami berharap seluruh elemen masyarakat, tokoh agama, pemuda, serta para pasangan calon dan tim sukses berperan aktif dalam menjaga situasi yang damai dan demokratis.
Semua pihak bertanggung jawab yang sama menciptakan pilkada yang aman,” lanjutnya.
Penjabat Bupati juga menanggapi isu yang beredar terkait tuduhan dirinya berpihak pada salah satu pasangan calon, dengan tegas menepis tuduhan tersebut.
‘’Saya tegaskan, sebagai Penjabat Bupati, saya netral dan tidak akan memihak pada salah satu calon.
Tugas saya menjaga netralitas dan memastikan Pilkada berjalan sesuai aturan yang berlaku, tanpa kepentingan politik pribadi,” tuturnya.
Dikatakan, netralitas pejabat sangat penting guna menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi. ‘’Ia juga berkomitmen untuk memastikan Pilkada berlangsung dengan jujur, adil, dan damai.’’
Dirinya mengajak seluruh masyarakat bersama-sama menjaga suasana yang kondusif dan mendukung proses Pilkada yang berkualitas.
“Dengan suasana yang damai dan demokratis, siapa pun yang terpilih nanti akan mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat Kabupaten Lahat,” pungkasnya. (sm)