Pemindahan ASN ke IKN di Tangan Prabowo, Infrastruktur Siap, Keputusan Menanti
REL, BACAKORAN.CO – Rencana pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga kini masih menghadapi berbagai tantangan, meski sebelumnya pemerintah menargetkan pemindahan dimulai pada September 2024.
Kini, nasib ribuan ASN yang akan pindah tersebut sepenuhnya bergantung pada keputusan Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Abdullah Azwar Anas, mengungkapkan bahwa skenario untuk memindahkan ASN telah disiapkan oleh pemerintah, namun keputusan final menunggu arahan dari pemerintahan baru.
"Kami sudah menyiapkan segala sesuatunya, tinggal menunggu keputusan dari pemerintah baru terkait waktu dan proses pemindahannya," kata Anas dalam pernyataannya.
Meskipun persiapan infrastruktur di IKN sudah hampir rampung, masih ada sejumlah pekerjaan yang harus disempurnakan. Salah satu kendala utama adalah infrastruktur jalan yang belum sepenuhnya siap, seperti kondisi jalan yang berdebu serta sistem digital yang belum sepenuhnya optimal.
BACA JUGA:BNN Gagalkan Peredaran Heroin, Sabu, dan Ganja Senilai Ratusan Kilogram, 8 Tersangka Ditangkap
BACA JUGA:Empat Orang Terkaya di Kalimantan: Profil dan Bisnis yang Mengangkat Mereka ke Puncak
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri telah meminta agar segala aspek pendukung di IKN dipastikan sempurna sebelum dilakukan pemindahan.
"Presiden menginginkan ekosistem yang lengkap di IKN, mulai dari hunian, fasilitas kesehatan, pendidikan, hingga tempat rekreasi, agar kehidupan di IKN dapat berjalan dengan baik seperti di ibu kota negara lainnya," jelas Anas.
Di sisi lain, Ketua Satuan Tugas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Sumadilaga, menjelaskan bahwa dari segi infrastruktur, pembangunan IKN sudah mencapai kemajuan yang signifikan.
Tahap pertama pembangunan IKN telah mencapai 93%, sementara tahap kedua 60%, dan tahap ketiga 16%. Beberapa bangunan penting seperti Istana Negara, Istana Garuda, dan Kantor Kemenko sudah siap digunakan.
Untuk perumahan, sebanyak 12 tower hunian ASN dan Hankam telah selesai dibangun dari total 47 tower yang direncanakan. Hingga Oktober 2024, ditargetkan akan ada 21 tower yang siap ditempati.
Selain itu, 14 unit rumah jabatan menteri juga telah rampung, dengan target penyelesaian 28 unit pada bulan Oktober mendatang.
BACA JUGA:Huawei Luncurkan FusionSolar, Solusi Teknologi Cerdas untuk Energi Terbarukan di Indonesia