Indonesia Kecam Keras Serangan Israel yang Lukai Dua Personel TNI di Libanon

Jumat 11 Oct 2024 - 10:40 WIB
Reporter : Edo
Editor : Edo

REL,BACAKORAN.CO - Pemerintah Indonesia mengecam keras kejadian serangan militer Israel Defense Forces (IDF) yang melukai dua personel TNI dalam misi penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) di Libanon Selatan. Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menyatakan kecaman tersebut dalam rilis resmi saat menghadiri pertemuan KTT ASEAN di Laos.

BACA JUGA:Prajurit TNI Jadi Korban Serangan Tank Israel di Markas PBB Lebanon

BACA JUGA:Wajib Dikunjungi, Ini 6 Rekomendasi Tempat Wisata Instagramable di Solo yang Pas untuk Gen Z

“Dua prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL mengalami luka ringan akibat serangan peluru tank Merkava IDF saat menjalankan tugas di menara pemantau markas kontingen Indonesia di Naqoura, Libanon Selatan,” ujar Retno.

Naqoura terletak di dekat "Garis Biru", kawasan yang menjanjikan pasukan perdamaian PBB sesuai mandat Dewan Keamanan PBB untuk menjaga stabilitas di kawasan tersebut. Kedua personel TNI langsung mendapat perawatan medis di rumah sakit terdekat dan saat ini dilaporkan dalam kondisi stabil.

BACA JUGA:Wajib Dikunjungi, Ini 6 Rekomendasi Tempat Wisata Instagramable di Solo yang Pas untuk Gen Z

BACA JUGA:Agus Yudhoyono Berpeluang Duduki Posisi Menteri Agraria dan Tata Ruang di Kabinet Prabowo

Menlu RI telah berkomunikasi langsung dengan Komandan Kontingen Garuda FHQSU (Unit Pendukung Markas Besar Angkatan) terkait kejadian ini. UNIFIL juga telah mengeluarkan pernyataan resmi, mendesak Israel agar mematuhi kewajiban internasional dan memastikan keselamatan serta keamanan personel PBB.

“Indonesia mengingatkan IDF tentang pentingnya penghormatan terhadap pasukan dan properti UNIFIL. Serangan terhadap pasukan perdamaian merupakan pelanggaran berat hukum humaniter internasional dan resolusi DK PBB 1701, yang menjadi dasar mandat UNIFIL,” tegas Retno.

BACA JUGA:Mencicipi Kuliner Lezat di Bandung, Ini 7 Tempat Makan yang Wajib Dikunjungi.

BACA JUGA:Pemkab Nias Barat Libatkan Ahli Digital Forensik untuk Cek Kebenaran Foto Mesra Kadispar dan Bupati Nonaktif

Indonesia mendesak penyelidikan penuh atas serangan ini dan menuntut pertanggungjawaban pihak yang terlibat. Pemerintah juga mengungkapkan kepada semua pihak untuk menghormati inviolabilitas (ketidakterlanggaran) wilayah PBB di setiap situasi.

Serangan ini memicu kekhawatiran akan eskalasi ketegangan di kawasan, di tengah situasi yang sudah rentan di perbatasan Israel dan Libanon.(*)

 

 

Kategori :