Belajar Sambil Liburan: Republik Durian Farm Blitar, Wisata Edukasi Pertanian Modern

--
REL,Blitar, Jawa Timur – Dunia pendidikan kini semakin dekat dengan dunia pertanian berkelanjutan. Hal ini bisa dilihat dari maraknya destinasi wisata edukasi yang menggabungkan unsur rekreasi, pertanian, dan pembelajaran alam.
Salah satu contoh suksesnya adalah Republik Durian Farm yang berlokasi di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Destinasi wisata ini tidak hanya menghadirkan pengalaman memetik buah durian premium langsung dari pohonnya, tetapi juga menyuguhkan berbagai program edukasi untuk pelajar, mahasiswa, hingga keluarga umum yang ingin belajar lebih dekat tentang dunia pertanian modern, khususnya budidaya durian.
BACA JUGA:Penerbangan Internasional Rute Palembang - Kuala Lumpur Resmi Dibuka
Latar Belakang dan Konsep Wisata Edukasi
Republik Durian Farm didirikan oleh Anna Luthfie, mantan anggota DPRD Jawa Timur periode 2009–2014 yang kemudian memilih terjun langsung ke dunia pertanian.
Sejak tahun 2020, ia mengembangkan lahan seluas 4 hektare menjadi kebun durian modern yang kini memiliki lebih dari 100 pohon durian produktif dari varietas unggulan seperti Super Tembaga, Musang King, Bawor, dan Duri Hitam (Black Thorn).
Berbeda dari wisata petik buah biasa, Anna mengusung konsep pertanian terpadu (integrated farming) di mana pengunjung tidak hanya menikmati buah, tetapi juga mempelajari cara membudidayakan durian secara organik, memanfaatkan limbah alami untuk pupuk, dan menjaga keseimbangan ekosistem.
BACA JUGA:Vivo T4 Lite 5G: Smartphone Entry-Level 5G dengan Baterai 6.000 mAh, Harga Ramah di Kantong!
Program Edukasi untuk Pelajar dan Keluarga
Wisata edukasi di Republik Durian Farm dirancang agar pengunjung dapat:
Mengenali berbagai jenis durian premium dan karakteristiknya.
Mengikuti sesi edukatif mengenai teknik menanam dan merawat pohon durian.
Menyaksikan langsung sistem pengairan yang menggunakan air kolam ikan.