REL,BACAKORAN.CO – Calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos, yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Pulau Morotai periode 2017-2022, terlibat dalam insiden terbakarnya sebuah speedboat di Pelabuhan Regional Bobong, Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu, pada Sabtu (12/10/2024). Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi detail terkait keterlibatan langsung Benny dalam kejadian tersebut.
BACA JUGA: Membuka Tabir Penemuan Bersejarah, Bangkai Pesawat Perang Dunia II Ditemukan di Hutan Keramat Papua
BACA JUGA: Speedboat Rombongan Paslon Gubernur Maluku Utara Meledak, Benny Laos Tewas
Benny Laos sebelumnya dikenal luas dalam kancah politik Maluku Utara. Pada Pilkada Pulau Morotai 2017, ia bersama pasangannya, Asrun Padoma, berhasil memenangkan pemilu dengan meraih 49,74 persen suara. Pasangan ini didukung oleh sejumlah partai besar, seperti PDIP, Golkar, Gerindra, Demokrat, PKB, dan Nasdem.
Sebelum menjabat sebagai Bupati Morotai, Benny Laos sempat maju dalam Pemilihan Gubernur Maluku Utara periode 2013-2018. Saat itu, ia berpasangan dengan Syamsir Andili sebagai calon Wakil Gubernur, namun mereka tidak berhasil memenangkan kontestasi politik tersebut.
BACA JUGA: Ini 3 Rekomendasi Wisata Budaya di Jambi yang Harus Dikunjungi
BACA JUGA: 4 Jalur Trekking Populer di Pulau Jawa, Wisata Sekaligus Olahraga
Dalam catatan Kompas.com, Benny Laos juga dikenal sebagai salah satu kepala daerah terkaya di Indonesia. Pada tahun terakhir jabatannya, ia tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp 510 miliar, dengan sebagian besar harta berupa surat berharga senilai Rp 248,6 miliar dan 139 bidang tanah serta bangunan senilai Rp 158,1 miliar.
Hingga saat ini, Benny Laos tengah mempersiapkan langkah-langkah politiknya menuju Pemilihan Gubernur Maluku Utara 2024, meski kejadian yang terjadi di Pelabuhan Bobong ini menarik perhatian besar di masyarakat.(*)