RAKYATEMPATLAWANG – Dalam catatan sejarah Jawa kuno, tersimpan berbagai ramuan herbal yang telah digunakan selama berabad-abad untuk meredakan berbagai penyakit, termasuk batuk.
Manuskrip kuno, seperti *Serat Jampi Jawi* dari abad ke-17, mengungkapkan beragam cara mengobati batuk berdasarkan kategori usia dan tingkat keparahan.
Batuk yang dialami oleh masyarakat dahulu tidak hanya diatasi dengan bahan-bahan alami, tetapi juga disertai dengan ritual pengobatan yang kompleks.
Di masa modern, banyak masyarakat yang kembali mempertimbangkan pengobatan alami seiring dengan meningkatnya kekhawatiran tentang keamanan penggunaan obat-obatan kimia.
BACA JUGA:Jamu, Ramuan Herbal Khas Indonesia yang Mendunia
Hal ini diperkuat oleh pernyataan Kementerian Kesehatan pada Oktober 2022 yang mengimbau agar masyarakat berhati-hati menggunakan obat batuk berbentuk sirup, setelah laporan kematian yang terkait dengan konsumsinya.
Ramuan Batuk dari Serat Jampi Jawi
Salah satu ramuan batuk untuk orang dewasa dalam Serat Jampi Jawi menggunakan bahan-bahan seperti jahe, yang memiliki sifat antiinflamasi, antibakteri, dan antivirus.
BACA JUGA:Peringatan Akio Toyoda: Mobil Listrik Murni Ancam Pekerjaan Jutaan di Industri Otomotif Jepang
BACA JUGA:Keluhan Pedagang Buah di Empat Lawang, Rugi Ratusan Juta Akibat Listrik Byarpet
Jahe sering digunakan untuk mengurangi peradangan pada saluran pernapasan dan memberikan efek hangat yang melegakan tenggorokan.
Ramuan lain melibatkan bahan-bahan seperti daun cabai yang dikukus, serta tanduk rusa dan gigi badak untuk kasus batuk yang lebih parah.
Batuk Berdasarkan Kategori Usia
Serat Jampi Jawi juga membagi batuk berdasarkan kategori usia: anak-anak, dewasa, dan lansia.