REL, Lahat - Kabupaten Lahat terkenal memiliki kekayaan alam di samping tentunya potensi sumber daya alam yang besar menarik perhatian banyak wisatawan lokal maupun luar.
Hal ini menjadi bukti bahwa Lahat dapat dikategorikan sebagai kabupaten yang kaya akan sumber alam salah satunya bukit jempol, menjadi daya tarik wisatawan luar yang ingin melihat secara langsung.
Pj Bupati Lahat Imam Pasli SSTP MSI mengatakan, hal tersebut icon Kabupaten Lahat yang merupakan kebanggaan dikenal dengan nama bukit jempol jadi bukit jempol ini bukan sembarangan, di takdirkan Allah mengapresiasi keindahan alam yang ada di Kabupaten Lahat.
"Kekayaan alamnya di pinggiran Bukit jempol tersebut terdapat sungai sungai yang sangat luar biasa keindahan alamnya di samping itu juga kami Kabupaten Lahat ini memiliki ribuan air terjun," ujarnya
BACA JUGA:KPU Awasi Percetakan Surat Suara Pilkada
BACA JUGA:Mencuci Pakaian, Lansia Terpeset dan Tenggelam di Sungai Musi
Ditambahkan, sehingga pada beberapa waktu yang lalu kita mendapatkan apresiasi dari museum Kabupaten Lahat kotak berimbuhan ada Air Terjun Bidadari, air terjun Curug mau itu semua sangat indah.
Disamping itu juga Kabupaten Lahat ini memiliki kekayaan megalitikum yang terbanyak se-indonesia, ini menandakan bahwasanya peradaban di Kabupaten Lahat ini adalah peradaban yang tua yang sudah sangat membanggakan sudah terkenal bukan hanya di level domestik namun juga di dunia internasional.
Bumi Seganti Setungguan ini menunjukkan rasa persaudaraan dan kesatuan yang kuat yang ada di dalam masyarakat kabupaten Lahat, juga menujukan semangat gotong royong dan juga kesetiakawanan.
"Dapat kami informasikan juga bahwasanya kabupaten lahat ini adalah merupakan rumah besar bagi situs megalitikum di indonesia," Sambung Imam, jadi juga dikenal sebagai daerah juta megalit yang tersebar mulai dari kecamatan Lahat ada juga di Pulau pinang sampai ke Jarai dan Pajar Bulan.
"Kami yakin bahwasanya Kabupaten Lahat akan mampu menjadi kabupaten yang maju tapi kami juga menyadari bahwasanya masih ada tantangan yang harus dihadapi bersama khususnya terkait dengan aspek sosial dan juga kesejahteraan," tutup Imam. (*)