Awalnya, masjid ini beratapkan ijuk sebelum kemudian diganti dengan atap seng berbentuk limas berundak tiga tingkat yang memudahkan aliran air hujan.
Masjid Asasi juga memiliki hubungan erat dengan Syekh Sultan Ishak, tokoh yang berperan penting dalam penyebaran ajaran Islam di Nagari Gunuang pada akhir abad ke-17.
Makam Syekh Sultan Ishak yang dikenal sebagai Pusaro Gadang masih sering dikunjungi oleh peziarah.
BACA JUGA:Pasangan Calon Joncik-Arifa’i Gelar Kampanye Dialogis
BACA JUGA:Waspada! Begini Ciri-ciri Obat Herbal yang Berbahaya
Sebagai situs bersejarah, Masjid Asasi tak hanya menjadi tempat ibadah tetapi juga objek wisata religi yang penting di Sumatera Barat. (*)
Kategori :