REL,BACAKORAN.CO – Pedagang di Pasar 16 Ilir Palembang yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Sumatera Selatan mengajukan protes atas harga sewa kios yang mencapai Rp 180 juta. Mereka menilai harga tersebut terlalu tinggi meskipun tersedia opsi pembayaran secara cicilan.
BACA JUGA:Putra-Putri Muba Raih Prestasi
BACA JUGA:Pj Bupati Kenalkan Sumber Daya Alam
APPSI Sumsel telah mengirim surat kepada PT BCR dan Perumda Pasar Palembang Jaya untuk meminta penundaan revitalisasi pasar hingga ada putusan pengadilan yang inkrah. Gugatan ini terkait dengan ketetapan harga sewa kios dan saat ini sedang dalam tahap mediasi di pengadilan.
"Sebenarnya kami tidak menolak revitalisasi, tapi kami meminta penundaan karena harga sewa kios yang ditetapkan masih terlalu mahal untuk para pedagang," ujar Afdhal, kuasa hukum APPSI Sumsel, Selasa (15/10/2024), seperti dilansir dari TribunSumsel.
BACA JUGA:Puluhan Masyarakat Empat Lawang Gelar Demonstrasi di Kantor PLN Tebing Tinggi
BACA JUGA:Lion Air Tujuan Bengkulu Mendarat di Palembang
Meski harga sewa kios sudah diturunkan dari Rp 300 juta menjadi Rp 180 juta, para pedagang masih merasa keberatan. Sekretaris Umum APPSI Sumsel, Irwansyah Masri, berharap pada sidang mediasi keempat minggu depan ada solusi yang bisa meringankan beban pedagang.
Jika mediasi tidak menghasilkan kesepakatan, APPSI siap melanjutkan persidangan. "Kami tidak ingin pedagang semakin terbebani, apalagi saat ini kondisi penjualan sedang sepi dan daya beli masyarakat menurun," tambah Irwansyah.
BACA JUGA:Delapan OBH Diperbaharui Kontrak
BACA JUGA:Nelson Firdaus Dukung Peringatan Hari Santri
Situasi serupa juga terjadi di JPM Tanah Abang, Jakarta, di mana pedagang melakukan aksi protes setelah tarif sewa kios naik menjadi Rp 1,4 juta per bulan. Para pedagang mengajukan tuntutan penurunan tarif dan opsi cicilan untuk melunasi tunggakan sewa.
Sarana Jaya, pengelola JPM, menyatakan sedang mengkaji penurunan tarif dan memberikan keringanan cicilan hingga Desember 2024 bagi pedagang yang memiliki tunggakan.(*)