REL,BACAKORAN.CO - Dalam dunia keuangan, ada beberapa aset yang sering dimiliki oleh orang kaya yang mungkin sulit dipahami atau diakses oleh mereka yang berada di kelas menengah ke bawah. Melalui investasi yang canggih, kekayaan mereka terus bertambah.
BACA JUGA:Anies Baswedan Sampaikan Ucapan Ulang Tahun untuk Prabowo Subianto, Netizen Beri Beragam Komentar
BACA JUGA:Presiden Terpilih Prabowo Subianto Beri Pembekalan Eksklusif kepada Calon Menteri di Hambalang
Berikut adalah lima jenis aset yang dimiliki orang kaya namun sulit dipahami oleh kebanyakan orang:
1. Utang Swasta dan Pinjaman Langsung
Orang kaya biasanya berinvestasi dalam utang swasta, suatu bentuk pinjaman langsung ke perusahaan atau individu yang biasanya dilakukan melalui dana khusus. Investasi ini memberikan hasil yang lebih tinggi daripada produk keuangan umum, tetapi memerlukan pemahaman mendalam tentang risiko dan kelayakan kredit.
2. Investasi Ekuitas Swasta
Dalam ekuitas swasta, investor kaya membeli saham di perusahaan yang tidak terdaftar di bursa saham publik. Jenis investasi ini menawarkan potensi keuntungan besar, tetapi memerlukan modal besar dan pengetahuan untuk mengelola bisnis yang dibeli.
BACA JUGA:Jokowi Bocorkan Tanggal Pelantikan Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Digelar 21 Oktober 2024
BACA JUGA:Sejarah Lenyap dalam Ruang Pameran: Refleksi Pameran Merekam Kota 2024 di Kupang
3. Kekayaan Intelektual
Orang kaya sering kali memanfaatkan kekayaan intelektual seperti paten, hak cipta, dan merek dagang untuk mendapatkan penghasilan melalui lisensi atau royalti. Menilai potensi kekayaan intelektual membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang aspek hukum dan bisnis yang tidak selalu dimiliki oleh orang kebanyakan.
4. Kepemilikan Bisnis
Memiliki bisnis yang menghasilkan pendapatan pasif adalah kunci bagi banyak orang kaya. Bisnis ini bisa bervariasi, dari perusahaan teknologi hingga usaha kecil yang menghasilkan arus kas stabil. Fokus utamanya adalah menciptakan sistem yang memungkinkan bisnis berjalan tanpa keterlibatan langsung pemiliknya.
BACA JUGA:Sejarah Lenyap dalam Ruang Pameran: Refleksi Pameran Merekam Kota 2024 di Kupang