Hotspot Melonjak di Sumsel

Minggu 20 Oct 2024 - 20:49 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Mael

REL, Palembang - Sumatera Selatan (Sumsel) kembali mengalami lonjakan signifikan dalam jumlah hotspot atau titik panas pada 16-17 Oktober 2024, berdasarkan data LAPAN Hotspot BRIN. 

Dalam dua hari tersebut, tercatat 96 hotspot, dengan OKU Selatan menjadi wilayah penyumbang terbanyak.

Kondisi cuaca yang masih belum merata menjadi faktor utama kenaikan ini. Hujan yang hanya terjadi pada malam hari tidak mampu mengurangi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) secara signifikan. 

“Dua hari terakhir ada kenaikan hotspot di Sumsel, Rabu kemarin (16/10) ada 56 hotspot dan Kamis (17/10/2024) 40 hotspot,” ungkap seorang pejabat terkait.

BACA JUGA:Begini Misteri Perilaku Unik Simpanse, Kecerdasan, Komunikasi, dan Kehidupan Sosial Primata

BACA JUGA:Banyak yang Nggak Tau, Ini 7 Misteri Mengerikan dari Suku Maluku yang Menantang Logika

Kenaikan ini cukup mencolok jika dibandingkan dengan data sebelumnya, di mana selama 24 hari terakhir, jumlah hotspot harian paling tinggi hanya mencapai 25, yang tercatat pada 8 Oktober lalu. 

Lonjakan terbesar terjadi di Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan dengan 27 hotspot, diikuti oleh OKU 15 hotspot, Ogan Komering Ilir (OKI) 11 hotspot, dan Musi Rawas 10 hotspot.

“Hanya ada empat daerah yang nihil hotspot dalam dua hari terakhir, yakni Palembang, Pagar Alam, Lahat, dan Ogan Ilir (OI),” tambahnya.

Selama Oktober 2024, jumlah total hotspot di Sumsel mencapai 227. Angka ini lebih rendah dibandingkan September lalu yang mencatatkan 1.540 hotspot.

Jika dilihat sepanjang 2024, jumlah hotspot di provinsi ini telah mencapai 3.911. Musi Banyuasin (Muba) menjadi daerah dengan jumlah hotspot terbanyak, yakni 859 titik, diikuti oleh Muara Enim 609, Musi Rawas 460, dan Muratara 405 hotspot.

OKU Selatan menyumbang 129 hotspot, sementara OKU Timur dan PALI masing-masing memiliki 111 dan 109 hotspot. 

Beberapa daerah dengan jumlah hotspot yang paling sedikit adalah Pagar Alam dengan 2 hotspot, Palembang 8 hotspot, dan Lubuklinggau 9 hotspot.

Upaya pemadaman karhutla masih terus dilakukan, terutama di wilayah OKI dan Muara Enim.

Pada Kamis (17/10/2024), enam helikopter water bombing dikerahkan untuk memadamkan api. Pemadaman dilakukan sebanyak 251 kali di berbagai titik kebakaran.

Kategori :