Elon Musk Berikan $1 Juta Per Hari ke Pemilih : Kebijakan Menuai Kekhawatiran

Senin 21 Oct 2024 - 13:06 WIB
Reporter : Riski
Editor : Riski

REL , BACAKORAN.CO - Elon Musk, CEO Tesla dan pemilik platform X (sebelumnya Twitter), kembali menjadi sorotan setelah mengumumkan kebijakan memberikan sumbangan sebesar $1 juta per hari kepada pemilih terdaftar di negara bagian kunci menjelang pemilihan presiden AS pada 5 November.

Program yang dikelola oleh kelompok kampanye AmericaPAC ini mendukung upaya Donald Trump, calon presiden dari Partai Republik, untuk kembali ke Gedung Putih.

Pemilih yang berpartisipasi dalam program ini harus menandatangani petisi yang mendukung kebebasan berbicara dan hak untuk memiliki senjata.

Mereka yang terpilih melalui undian akan menerima cek $1 juta. Cek pertama diberikan kepada seorang pemilih di acara balai kota di Pennsylvania pada Sabtu malam, diikuti dengan cek lainnya pada hari Minggu.

BACA JUGA:Tips Merawat Bunga Janda Bolong agar Tumbuh Subur dan Indah

BACA JUGA:Sandra Dewi Kembali Jadi Saksi dalam Sidang Korupsi Tata Niaga Timah yang Menjerat Suaminya, Harvey Moeis

Gubernur Pennsylvania, Josh Shapiro, yang mendukung calon dari Partai Demokrat Kamala Harris, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kebijakan ini, menyebutnya "sangat mengkhawatirkan." Shapiro juga meminta pihak penegak hukum untuk menyelidiki legalitas pembayaran tersebut.

Ahli hukum pemilu, Rick Hasen, berpendapat bahwa kebijakan Musk berpotensi melanggar hukum federal yang melarang pembayaran untuk mempengaruhi pemilih, meskipun Musk berusaha melibatkan pemilih melalui petisi, bukan pembayaran langsung untuk memberikan suara.

Kontroversi ini mencakup beberapa negara bagian medan pertempuran, seperti Pennsylvania, Georgia, Nevada, dan Michigan, yang diprediksi akan menjadi penentu dalam pemilihan presiden mendatang.***

Kategori :