Di bagian asesmen, Annisa memanfaatkan AR untuk menguji pemahaman siswa terkait materi yang diberikan, sehingga suasana belajar menjadi lebih menyenangkan dan ringan.
Pembelajaran kreatif ini dapat dilihat di kanal YouTube Annisa, yaitu @AnnisaTemanGuru, di mana ia membagikan video-video yang menggambarkan metode interaktifnya.
Kanal ini juga menjadi sarana untuk menginspirasi guru lainnya agar mau keluar dari zona nyaman dan menciptakan suasana belajar yang tidak lagi monoton.
Dukungan dari Dinas Pendidikan Empat Lawang
Prestasi Annisa mendapat perhatian dan dukungan penuh dari Kepala Dinas Pendidikan serta Kepala Bidang GTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Empat Lawang.
Mereka berharap bahwa kiprah Annisa dalam program PembaTIK ini dapat memotivasi lebih banyak guru untuk berani mencoba metode-metode pembelajaran yang lebih interaktif dan berbasis teknologi.
"Dengan adanya program PembaTIK ini, kami berharap para guru dapat melihat pentingnya menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan sesuai dengan kodrat zaman," ujar kepala Dinas Pendidikan Empat Lawang Jhon Heri.
Doa pun mengiringi langkah Annisa, agar ia dapat terus melaju hingga lima besar dan menjadi perwakilan terbaik dari Kabupaten Empat Lawang.
BACA JUGA:Prabowo Sebut Anggaran Pendidikan 2025 Pecahkan Rekor, Capai 25 Persen untuk Kemajuan Bangsa
Baginya, seorang guru hebat adalah yang selalu haus akan ilmu dan terus belajar untuk meningkatkan kompetensi.
“Guru yang hebat bukanlah yang tahu segalanya, tapi yang selalu haus untuk belajar lebih banyak,” tegas Annisa.***