Nikita pernah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Modern Gontor, namun tak menyelesaikannya. Latar belakangnya di dunia hiburan dimulai ketika ia mengikuti acara Take Me Out Indonesia yang kemudian membuka berbagai peluang untuk membintangi film layar lebar seperti Lihat Boleh, Pegang Jangan (2010) hingga Tuhan, Izinkan Aku Berdosa (2024).
Berbeda dengan Najwa yang fokus pada karier jurnalistik, Nikita lebih dikenal sebagai figur kontroversial yang sering terlibat konflik di media sosial.
Dari perspektif publik, kedua sosok ini memiliki kelebihan masing-masing, meskipun seringkali dianggap “berbeda kelas” oleh sebagian warganet.
BACA JUGA:Momen Seru di Akmil, Tito Karnavian Diguyur Air Ala Mahasiswa, AHY Jadi Primadona Warga
Reaksi Warganet
Perbedaan latar belakang dan karakter Najwa dan Nikita kerap mengundang perdebatan di media sosial. Beberapa warganet menyebut Najwa sebagai “jurnalis berkelas” yang dibekali wawasan mendalam dan komitmen terhadap prinsip-prinsip jurnalistik.
Di sisi lain, Nikita, dengan sifat blak-blakan dan kontroversinya, memiliki daya tarik tersendiri yang membuatnya tetap relevan di dunia hiburan.
Perdebatan ini menunjukkan betapa kuatnya perhatian publik terhadap figur publik dengan gaya dan karakter berbeda. Meski banyak yang melihat Najwa Shihab sebagai panutan dalam dunia jurnalisme, Nikita Mirzani tetap mendapat dukungan luas dari kalangan yang menyukai sikapnya yang terbuka.
Perseteruan di media sosial ini akhirnya mencerminkan dinamika unik dalam budaya digital Indonesia.***