REL,BACAKORAN.CO - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatatkan kinerja keuangan yang kuat hingga Triwulan III 2024 di tengah tantangan ekonomi global dan domestik. BRI membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp45,36 triliun. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama BRI, Sunarso, dalam konferensi pers di Jakarta hari ini.
Sunarso menyatakan bahwa ketangguhan BRI dalam menghadapi dinamika ekonomi merupakan hasil dari penguatan fundamental bisnis yang konsisten. “Capaian ini adalah buah dari fokus BRI dalam memperkuat fundamental kinerja dan menerapkan strategic response yang tepat,” ujar Sunarso.
BACA JUGA:BRI Dorong UMKM Indonesia Menembus Pasar Global Melalui BRI UMKM EXPO(RT) 2025
BACA JUGA:3 Keuntungan Membuka Tabungan BRI Simpedes Usaha bagi Pengusaha Mikro
Pada sektor intermediasi, BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.353,36 triliun hingga akhir September 2024, meningkat 8,21% secara tahunan (yoy). Dari jumlah tersebut, sekitar 81,70% atau Rp1.105,70 triliun disalurkan kepada segmen UMKM. Peningkatan kredit ini juga berdampak positif pada total aset BRI yang tumbuh 5,94% yoy menjadi Rp1.961,92 triliun.
Sunarso menekankan bahwa BRI berkomitmen mendukung ekonomi kerakyatan melalui pembiayaan UMKM. “Kami hadir untuk memperkuat UMKM sebagai pilar utama dalam pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkapnya.
BACA JUGA:Agen BRILink: Solusi Perbankan Praktis untuk Masyarakat di Era Digital
BACA JUGA:BRI Tawarkan KPR dengan Bunga Kompetitif dan Syarat Mudah untuk Masyarakat yang Ingin Memiliki Rumah
BRI juga berhasil menjaga kualitas asetnya dengan rasio Non-Performing Loan (NPL) sebesar 2,90%, turun dari 3,07% pada periode yang sama tahun lalu. Selain itu, rasio Loan at Risk (LAR) juga membaik menjadi 11,66% dari 13,80% pada akhir Triwulan III 2023. Pencapaian ini didukung oleh strategi pengelolaan risiko yang disiplin serta penerapan sistem peringatan dini untuk memantau kualitas kredit.
Selain kredit, BRI juga berhasil meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 5,59% yoy menjadi Rp1.362,42 triliun, dengan porsi dana murah (CASA) yang mendominasi sebesar 64,17%. Transformasi digital melalui aplikasi BRImo turut mendorong peningkatan dana murah dengan jumlah pengguna mencapai 37,14 juta user dan volume transaksi Rp4.034 triliun, tumbuh 35,20% yoy.
BACA JUGA:BRI Life: Solusi Asuransi Beragam, dari Proteksi Jiwa Hingga Pendidikan
BACA JUGA:KUR BRI Permudah Nasabah Kembangkan Usaha, Bunga Kecil dan Pencairan Cepat
BRI juga memperluas jangkauan perbankan melalui AgenBRILink untuk mendukung inklusi keuangan. Hingga September 2024, lebih dari 1,02 juta agen BRI tersebar di 62.227 desa di Indonesia dan mencatatkan transaksi sebesar Rp1.170 triliun dari 859 juta transaksi finansial.
Didukung oleh likuiditas dan permodalan yang kuat dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) di level 89,18% dan Capital Adequacy Ratio (CAR) mencapai 26,76%, Sunarso optimis BRI dapat menutup tahun 2024 dengan hasil positif. “BRI akan terus memperkuat fundamental dan ketangguhan kinerja untuk menghadapi tantangan global dan domestik,” pungkasnya.(*)