Suhu Panas Ekstrem Melanda Indonesia, Kapan Akan Berakhir? Ini Penjelasan BMKG
REL, BACAKORAN.CO - Indonesia tengah mengalami suhu panas ekstrem di sejumlah wilayah, terutama di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mencatat suhu maksimum hingga 37,1 derajat Celcius.
Diikuti oleh wilayah Jawa Timur yang mencapai 36,8 derajat Celcius, kondisi ini telah memicu banyak pertanyaan dari masyarakat mengenai kapan suhu panas ini akan mereda.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu ekstrem ini kemungkinan akan berangsur menurun seiring dengan pengaruh Siklon Tropis yang mulai berakhir dan datangnya musim hujan.
Faktor Penyebab Suhu Panas
BMKG menjelaskan bahwa kondisi suhu panas yang melanda beberapa wilayah Indonesia disebabkan oleh tiga faktor utama:
1. Cuaca Kering
Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Ida Pramuwardani, menjelaskan bahwa rendahnya curah hujan di berbagai daerah mengakibatkan kelembapan tanah dan udara menurun. Kelembapan yang rendah ini membuat suhu permukaan meningkat.
2. Posisi Matahari
Pada bulan Oktober, posisi gerak semu matahari berada cukup dekat dengan wilayah selatan Indonesia.
BACA JUGA:Penemuan Baru Aliran Magma dan Air Asin di Permukaan Asteroid Vesta
BACA JUGA:Kabar Baik! Keberlanjutan Magang Merdeka Ditegaskan oleh Menteri Diktisaintek dengan Pembenahan Baru
Hal ini menyebabkan intensitas radiasi matahari lebih tinggi di siang hari, yang berdampak pada kenaikan suhu permukaan.
3. Siklon Tropis Kong-rey
Siklon Tropis Kong-rey yang aktif di sekitar Samudra Pasifik Barat turut mempengaruhi kondisi cuaca di Indonesia.