Anda bisa mengenalinya lewat metode F.A.S.T., yang merupakan kepanjangan dari hal-hal berikut.
F (face drooping atau wajah terkulai): cobalah tersenyum dan lihat apakah ada tanda penurunan pada satu sisi.
A (arms weakness atau lengan melemah): coba angkat tangan dan lihat apakah satu tangan tidak dapat diangkat.
S (speech difficulty atau sulit bicara): coba ucapkan kalimat sederhana dan perhatikan apakah bicaranya tidak jelas atau aneh.
T (time to call 112 atau segera hubungi 112): segera hubungi 112 bila Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami tanda stroke di atas.
Hal lain yang perlu Anda ketahui tentang tanda stroke
Seperti penjelasan sebelumnya, stroke ringan mungkin terkadang sulit dibedakan dengan gejala penyakit saraf lain, seperti migrain.
Namun, bila Anda mengalami tanda-tanda di atas, sebaiknya jangan sepelekan. Ini termasuk jika gejala tersebut menghilang dalam hitungan menit.
Pasalnya, meski tanda tersebut hanya migrain, ada risiko yang lebih besar yang bisa terjadi pada Anda di kemudian hari bila dibiarkan.
Apalagi, Stroke Association menyebut bahwa seseorang yang menderita migrain dengan aura dua kali lebih mungkin untuk mengalami stroke iskemik.
Meski begitu, risiko migrain terhadap stroke masih lebih rendah dibandingkan dengan faktor risiko stroke lainnya, seperti merokok atau tekanan darah tinggi.
Oleh karena itu, meski Anda mengalami migrain, teta
p jaga kesehatan otak Anda dengan menerapkan gaya hidup sehat untuk mencegah tanda stroke di atas. (*)