Baru tahu kalau jalan yang ditempuh melalui forex itu riba. Hasil tabungan, bisa dibelikan tanah itu hasil dari forex, itu baru diketahui kalau itu riba. Kemudian banting stir bikin real estate dari tabungan tadi. Apakah itu tidak riba?. Seseorang mengatakan hasil dari real estate itu tetap riba karena dihasilkan dari proses riba. Pak Yai pernah jelaskan "Allah itu maha tahu, Allah maha segalanya yang mengatur kita". "Bahwa itu jalan Allah yang diberikan ke seseorang". "Kita manusia tidak tahu apa skenario yang diberikan ke kita. Kita hanya bisa menjalaninya dengan ikhlas". "Ketika kita sudah tahu kalau itu riba, maka segeralah berhenti. Bersihkan harta bendamu di jalan Allah Swt sesuai ketentuanNya, itu jalan terbaiknya". Seperti seseorang mengatakan" itu anak haram", dari hasil perselingkuhan pasangan dewasa yang belum nikah. Perbuatan kedua orang itu yang haram, sementara anaknya tetap dihendaki oleh Allah Swt karena masih diberikan hidup. Dan jalan akan jadi apa anak itu hanya kuasa Allah yang tahu. Mudahan Allah Swt memberkati kita semua di hari Jum'at yang berkah ini.......Aamiin.
siti asiyah
Kemarin lusa di grup WA alumni es-em-pe saya ada teman yang menyarankan saya untuk pilih ilmu maka nanti bonusnya adalah harta, namun saya bersikeras tetap memilih harta karena menurut saya dengan harta itu saya bisa berbuat lebih dalam hidup saya bahkan saya bisa menggaji orang - orang berilmu untuk mengelola harta yang saya punya.
Bukan hanya sekedar ilmu dan keahlian duniawi, bahkan kini jamak di Indonesia politisi dan parpol pun punya `ulama / kyai` yang siap ` memperkuat ` kampanye nya, maka ketika dikampung saya ada kegiatan keagamaan dan ingin mengundang dai, ulama atau kyai jamak pula dirapat warga wanti - wanti agar dipilih dai, ulama atau kyai yang netral.
( Hooo haalaaahhhhh.............................)
Mirza Mirwan
Hujan deras yang mengakibatkan banjir bandang yang melanda Valencia (Spanyol) Selasa lalu, sampai menjelang Subuh tadi korban tewas sudah tercatat 155 jiwa. PM Pedro Sanchez sangat berduka. Itu adalah musibah karena bencana alam.
Tentu beda dengan korban tewas akibat kebrutalan Israel. Sampai sebelum Subuh tadi korban tewas di Gaza tercatat 43.204 jiwa, sedang di Tepi Barat 762 jiwa. Totalnya 43.966 jiwa. Kurang lebih sama dengan populasi Kecamatan Gayungan Surabaya. Ya Allaaah....
Adapun korban cedera di Gaza tercatat 101.641 orang, di Tepi Barat 6.250 orang. Sementara korban tewas di Libanon sudah 2.865 jiwa, cedera 13.047 orang.
Dan pembicaraan untuk gencatan senjata atau mengakhiri perang, di Doha maupun Kairo, semuanya hanya sia-sia. Benar kata Einav Zangauker, ibunya Matan Zangauker (sandera Hamas), bahwa Netanyahu adalah penghalang kembalinya sandera dengan selamat.
Saya sependapat dengan Einav, tetapi terutama biang-keroknya adalah AS d.h.i Presiden Biden. Kalau Biden bersikap keras kepada Israel, mau tak mau Israel pasti akan menurut. Tanpa dukungan AS, Israel akan lumpuh bila terus memaksakan perang.
Apa boleh buat, memang. AS harus mendukung Israel karena tak ingin Israel digebuk Iran. Tetapi tak bisakah dukungan itu sewajarnya saja seperti era Perang Dingin dulu. Buksn jor-joran menyuplai bom yang digunakan Israel untuk membunuh orang-orang yang tak bersalah, di Gaza maupun Libanon. Barangkali ada baiknya bila AS bangkrut. Lha... tapi apa ya mungkin.
Jimmy Marta
Saya terharu pada pemberian nama dua Real Estatenya Rendra. Dari dua wanita pahlawan hidupnya. Ibu dan istri.
Berbakti kepada kedua orang tua nilainya sama dg jihad. Memuliakan ibu, sorga ganjarannya.
Rendra mirip dg Azis. Bahkan yg kedua dipanggung pakai nama Azis Doa Ibu.