REL, Pagaralam - Curah hujan tinggi yang melanda Kota Pagaralam belakangan ini telah menyebabkan genangan air di beberapa wilayah, bahkan turut menggerus batu-batuan di sekitar aliran sungai. Salahsatu dampak dari kondisi cuaca ini adalah terjadinya longsor di kawasan Dusun Dempo Reokan, RT 05/RW 03, Kelurahan Pagaralam, Kecamatan Pagaralam Utara.
Musibah longsor ini terjadi di sepanjang lebih dari 20 meter dinding saluran irigasi, dengan ketinggian longsoran mencapai 3 meter.
Kejadian yang berlangsung pada Sabtu (9/11) sekitar pukul 10.00 WIB ini, membuat satu rumah warga terdampak.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa atau kerugian material, dinding saluran yang mengalami kerusakan ini dapat memicu kerawanan tambahan apabila hujan terus berlanjut.
BACA JUGA:Program YM-BM untuk Lingkungan Sehat, Komitmen Tuntaskan Masalah Debu Batubara dalam 10 Hari Kerja
BACA JUGA:Fauzan Pantau Langsung Keamanan di Pos Pol PP Desa
Menanggapi kejadian ini, petugas dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (PUSDALOPS-PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pagaralam langsung turun ke lokasi untuk menangani situasi.
Kepala BPBD Kota Pagaralam, Jhon Hasman menyatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan satu unit mobil BPBD sebagai langkah awal penanganan dan pemantauan kondisi longsor.
Longsor di saluran irigasi Dempo Reokan ini terjadi akibat derasnya hujan yang turun beberapa hari terakhir. Alhamdulillah, kerugian material tidak ada, dan satu rumah yang terdampak milik warga atas nama Subri, masih dalam kondisi aman, ujar Jhon Hasman.
Dalam kesempatan tersebut Jhon Hasman juga memberikan imbauan penting kepada masyarakat, terkait kebersihan dan keamanan saluran irigasi.
BACA JUGA:Fauzan Pantau Langsung Keamanan di Pos Pol PP Desa
BACA JUGA:Ratusan Pengawas Pemilu Dapat Jaminan BPJS
Menurutnya, masyarakat diharapkan tidak membuang sampah ke dalam saluran irigasi untuk mencegah penyumbatan yang bisa memicu banjir. Selain itu, ia mengingatkan warga yang ingin membangun rumah di dekat sungai agar mempertimbangkan jarak aman.
Kami sangat menyarankan agar masyarakat menjaga jarak aman antara bangunan rumah dan aliran sungai. Idealnya 3 hingga 4 meter dari sungai. Hal ini sangat penting untuk mencegah risiko longsor yang bisa menyebabkan kerusakan pada bangunan rumah, tambah Jhon.
Kondisi cuaca di Pagaralam yang masih cenderung basah, mengharuskan warga untuk waspada, terutama yang bermukim di dekat sungai atau lereng bukit.